DPR: Pembangunan Smelter Freeport Hanya Akal-Akalan Semata

Proyek Smleter Freeport di Gersik

Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Hisyam, menyebut, janji pembangunan smelter oleh PT Freeport Indonesia hanya akal-akalan saja, karena tidak akan pernah terwujud.

Pasalnya kata dia, sejak Tahun 1997 rencana-rencana pembangunan seperti ini hanya menjadi wacana dan pada akhirnya tidak pernah menjadi sesuatu yang diharapkan bagi Indonesia.

Ia pun mengungkapkan pengambilalihan saham 51 persen saham PT Freeport saat itu dilakukan pemerintah dengan susah payah.

“Ini tidak mungkin. Saya juga sudah bicara empat mata dengan Presiden PT. Freeport. Kita bicara sebagai pengusaha, siap gak kamu ini? Mau bagaimanapun diakal-akali saja. Undang-undang ini mulai Tahun 2004, diubah Tahun 2009 sampai kemudian UU Minerba kemarin. Tapi apa hasilnya? Tidak ada,” terang Ridwan, dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, dikutip dari laman DPR RI, Selasa (23/3/2021).

Menurut Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, dengan dominasi saham Freeport yang dimiliki negara saat ini, seharusnya pemerintah dapat mengambil alih pemegang saham terbesar. Ia menyaranka, agar pemerintah Indonesia lewat BUMN hilir yang meeksekusi smelter tersebut. Sementara di sisi hulu, pemerintah harus menyiapkan Mind Id.

“Cobalah pemerintah yang turun tangan, dan nanti perusahan BUMN yang jadi anggotanya. Dan saya rasa swasta juga mau. Lokasinya tidak perlu jauh-jauh, lokasi yang pernah dipimpin dan disiapkan pak Menteri juga. Di Gresik, Petrokimia. Itu sudah ada lokasinya, tinggal ditambahkan. Saya sudah bicara dengan Dirut Petrokimia dan mereka siap,” pungkas Ridwan

Penulis: Riana

Editor: Luki Herdian

Previous articlePLN Perpanjang Diskon Tagihan Listrik hingga Juni 2021
Next articleOptimalkan Potensi Perikanan, 2 Pejabat Asal Sumut Sambangi Menteri KKP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here