DPR Ajak Masyarakat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengajak masyarakat bergotong royong untuk menuntaskan Covid 19 di Indonesia dengan meyakini dan percaya terhadap Vaksin Sinovac yang telah melewati beberapa uji klinis baik dari sisi keamanan maupun manfaat Vaksin Sinovac, Serta Kehalalan Vaksin itu sendiri yang telah melewati sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Mari kita sukseskan Vaksinisasi Covid 19 tanpa terkecuali demi menciptakan Indonesia sehat. Patut kita haturkan apresiasi BPOM dan MUI yang telah melakukan uji klinis untuk memastikan keamanan dan efikasi dari vaksin tersebut serta upaya MUI dalam menguji kehalalan vaksin dan diharapkan izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI dan juga relawan dalam uji klinis vaksin Sinovac ini,” katanya dalam siaran pers, Selasa (12/1/2021).

Politisi Golkar itu menegaskan, MUI telah melakukan sertifikasi halal serta Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac dengan angka efikasi sebesar 65,3 (di atas diperbolehkan WHO sebesar 50%) serta imunogenesitas (mampu merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh untuk membunuh dan menetralkan virus) vaksin Sinovac mencapai 99,23%.

“Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/12757/2020 Tahun 2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)” jelasnya.

Lebih lanjut, Azis mendorong Pemerintah bersama BPOM untuk melakukan sosialisasi mengenai hasil uji klinis yang dilakukan BPOM dan menjelaskan kepada masyarakat terkait efek samping yang mungkin terjadi pasca vaksinasi, masyarakat percaya dan yakin terhadap vaksin Covid-19.

“Pemerintah untuk dapat memastikan kesiapan sistem informasi satu data penerima vaksin benar-benar untuk program vaksinasi dan memastikan validitas data penerima vaksin Covid-19 agar tidak ada data yang ganda maupun masuknya golongan masyarakat yang tidak termasuk penerima vaksin Covid-19, Jangan sampai ada masyarakat yang seharusnya mendapatkan vaksin justru tidak mendapatkan” ujarnya.

Azis pun meminta aparat keamanan dapat menindak tegas oknum-oknum yang menyebarkan berita bohong/hoaks terkait vaksin Covid-19, Sehingga masyarakat tidak terhasut isu-isu hoaks vaksin Covid-19.

“Mari kita sukseskan Vaksinisasi serta selalu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleEdarkan Narkoba di Tanjung Balai, Polisi Ringkus Warga Asahan
Next articleBamsoet Ajak Kemenparekraf Kembangkan Sport Automotive Tourism Bersama IMI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here