Jakarta,PONTAS.ID – Demi mewujudkan gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks), Pejabat Karantina Pertanian Lampung melakukan kunjungan ke Pesisir Barat untuk menggali apa saja potensi ekspor di daerah itu. Pihaknya menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat, pejabat karantina terjun langsung ke lokasi pertanaman.
Dalam kunjungannya itu, Pihaknya menemukan dua tanaman potensial untuk di ekspor yang tumbuh subur di kawasan ini. Namun karena keterbatasan informasi pemasaran, membuat petani belum mempunyai akses untuk mengekspor komoditasnya.
“Peluang dan kendala yang ada di petani telah kami catat, kemudian kami siapkan win-win solution untuk mendukung petani porang dan getah damar agar bisa diekspor,” ujar Kepala Karantina Pertanian Lampung Muh Jumadh dalam keterangan resminya yang dikutip PONTAS.id, Selasa (01/12/2020).
Tekstur tanah dan topografi Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung menjadi komponen utama dalam mendukung pertanian di daerah ini, terutama tanaman Porang dan Damar.
Sebagai informasi, Porang merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang sedang naik daun, petani di berbagai daerah sudah mulai menanam tanaman ini, tak terkecuali di Lampung. terlebih tanaman ini menjadi incaran oleh sejumlah negara diantaranya, Tiongkok, Vietnam, Jepang, Thailand, Hongkong dan Pakistan.
Porang diekspor dalam bentuk chip atau produk setengah jadi. Di negara tujuan, produk ini digunakan sebagai bahan dasar pangan hingga industri. Sedangkan Damar merupakan pohon yang menghasilkan getah, Getah damar dapat dimanfaatkan sebagai stabilisator pada industri cat, tinta, farmasi, dan kosmetik. Komoditas itu banyak diminati oleh negara lain diantaranya, Yaman, Tunisa, Sudan, Arab saudi, Singapura dan Yunani.
Penulis : Rahmat Mauliady
Editor : Pahala Simanjuntak
