Harga Anjlok, Petani Karet di Musirawas Belum Dapat Bantuan

Musirawas, PONTAS.ID – Petani karet di kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan mengeluhkan anjloknya harga karet di tengah merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Akibatnya penghasilan petani menurun lantaran harga yang sebelumnya berkisar Rp.8.500 – Rp.9.000 saat ini hanya Rp.5000 di tingkat pengepul.

“Harganya menurun drastis, membuat ekonomi warga juga terganggu. Padahal, karet merupakan penghasilan utama kami,” keluh salah seorang petani penyadap karet, Wahyu kepada wartawan, Senin (20/4/2020).

Padahal, lanjut Wahyu, dengan harga itu dirinya selaku penyadap harus berbagi dengan pemilik kebun karet, “Hasilnya masih harus dibagi dua dengan pemilik kebun. Saat ini, penghasilan kami paling banyak Rp.1 juta per bulan, kalau dibagi dua berarti saya hanya membawa ke rumah Rp. 500 ribu,” kata dia.

“Kalau seandainya pemerintah tidak membantu kami masyarakat buruh sadap karet ini kami akan kekurangan. Kami mohon agar pemerintah Pusat provinsi maupun kabupaten bisa memerhatikan kami agar bisa menghidupi keluarga,” katanya.

Hal yang sama juga dikeluhkan pemilik kebun, “Walaupun kebun kami banyak kalau tidak ada yang mau menyadap, ekonomi kami juga terganggu sementara penghasilan lain tidak ada,” kata Antoni.

Penulis: Ari Supriyanto
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleBantu Warga Miskin, Desa Margoyoso Siapkan BLT dari Dana Desa
Next articleKabur ke Medan, Polres Sergai Ringkus Buronan Kasus Perampokan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here