Jakarta, PONTAS.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan  taman makam pahlawan (TMP) untuk perawat, dokter dan tenaga medis yang gugur akibat covid-19, karena mereka adalah pejuang terdepan dalam upaya mengatasi covid-19. Saat ini mulai banyak penolakan warga terhadap pemakaman tenaga medis. Seperti kejadian seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang oleh sekelompok orang saat akan dimakamkan di TPU Desa Suwakul, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Polda Jawa Tengah bergerak cepat mengusut kasus ini hingga tiga terduga provokator yang merupakan warga setempat ditangkap yakni THP,31, BS,54 dan S,60, ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat pasal berlapis 212, 214, dan 14 ayat 1 UU nomer 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit.
Dengan kasus itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memina semua pihak dan warga tidak boleh menolak jenazah korban covid-19 untuk dimakamkan di TPU mana pun.Â
“Tidak bokeh ada yang melarang dan menolak jenazah terinfeksi virus korona, apalagi kejadian kemarin seorang perawat yang merupakan pejuang dalam upaya memangani kesembuhan pasien kasus covid-19,” kata Ganjar Pranowo, Sabtu (11/4/2020).
Kasus penolakan itu, lanjut Ganjar, adalah untuk yang terakhir kali dan selanjutnya tidak boleh lagi terjadi. Maka untuk perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan taman makam pahlawan (TMP).
Penolakan terhadap perawat yang terjadi, menurut  Ganjar, sangat menyakitkan dan melukai hati seluruh warga yang kini sedang berjuang mencegah penularan virus korona.
“Masa seorang pejuang yang sudah berjuang untuk menyembuhkan pasien covid-19 ditolak, ini menyakitkan hati seluruh warga dan penolak benar-benar tidak punya hati,” tambahnya.
Mempersiapkan keputusan ini, demikian Ganjar Pranowo, telah lakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan soal tempatnya dan administrasinya. Menindaklanjuti keputusan pemakaman perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat covid-19 di TMP, ujar Ganjar Pranowo, Â sudah dikomunikasikan dengan seluruh bupati dan wali kota se Jawa Tengah.
“Jika persiapan selesai satu dua hari ini,  pekan depan sudah dapat dilakukan,” imbuhnya.
Penulis: Stevany
Editor: Idul HM