ITB Rintis ‘Katalis Merah Putih’, Ini Harapan Menteri EDSM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif

Jakarta, PONTAS.IDMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengapresiasi dedikasi guru besar Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Subagjo atas penemuannya mengembangkan katalis diesel dan nafta yang kini dikenal dengan sebutan “Katalis Merah Putih”.

“Ini katalis Indonesia yang pertama diinisiasi oleh Prof. Subagjo. Saya mengucapkan terima kasih sudah mendarmabaktikan (pengetahuannya) untuk sektor energi. Ini tentu saja menjadi inspirasi bagi orang lain,” kata Arifin, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ITB di Bandung, dikutip dari laman esdm.go.id, Jumat (6/3/2020).

Pemanfaatan katalis ini, imbuh Arifin, sangat diperlukan untuk mempercepat reaksi kimia dalam memproduksi bahan bakar nabati seperti biodiesel.

“Katalis ini akan dimanfaatkan untuk produk-produk bioenergi. Terima kasih bagi yang sudah mendukung program ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pengembangan Katalis Merah Putih dinilai penting karena bisa memberikan nilai tambah untuk kemajuan sektor energi.

“Saat ini sudah mulai perang informasi, perang energi. Saya berharap pasukan-pasukan di sini jadi komandan-komandan yang berhasil dalam menghadapi perang tersebut,” harap Arifin.

Pengembangan katalis merah putih sendiri tidak dikerjakan sendiri. ITB melalui Prof. Subagjo telah bekerja sama dengan Pertamina, Pupuk Indonesia dan BPDPKS. Arifin pun meminta agar proyek ini bisa segera dimanfaatkan.

“Pakai terobosan-terobosan yang bisa mempercepat biar proyek supaya ini bisa jalan,” tegasnya.

Arifin berharap, katalis ini tidak hanya diimplementasikan untuk industri-industri berskala besar saja.

“Mudah-mudahan bisa untuk industri-industri kecil yang mencakup kegiatan masyarakat banyak,” harapnya.

Sebagai informasi, pada pemrosesan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit, katalis akan bekerja untuk menghilangkan sulfur dan nitrogen yang tidak dibutuhkan saat proses pembakaran.

“Katalis ini bisa mengakselerasi proses pembentukan produk akhir,” pungkas Arifin.

Hadirnya Katalis Merah Putih ini diharapkan mampu menyuplai kebutuhan katalis bagi industri biodiesel di Indonesia, untuk meningkatkan produksi biodiesel sebagai bahan campuran minyak solar dalam program mandatori B30, B40 dan seterusnya.

Penulis: Riana

Editor: Stevanny

Previous articleBerantas Narkoba, Polres Sergai dan BNNK Bersinergi
Next articleBanjir Purworejo, Pertamina Jamin Penyaluran BBM dan LPG Aman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here