Menperin Minta Smelter Freeport Beroperasi Lebih Cepat

Salah satu sudut lokasi tambang yang dikelola PT Freeport Indonesia di Papua

Jakarta, PONTAS.IDMenteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, meminta fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat beroperasi lebih cepat.

“Tadi kita rapat yang dipimpin Menko bidang Kemaritiman Bapak Luhut Panjaitan, kita ingin supaya proyek smelter Freeport itu bisa lebih cepat. Walaupun sebenarnya line pertama dari Freeport pada 2022 itu bisa akan produksi,” kata Menperin di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Agus memaparkan pemerintah tengah mencari cara agar waktu pengoperasian smelter yang telah menghabiskan biaya 151 juta dolar AS tersebut dapat segera diwujudkan.

Agus melanjutkan, pihaknya pun akan mengkaji beberapa aturan-aturan yang saling mendukung di kementerian terkait. Adapun, kementerian yang terkait adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertugas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

“Amdal di KLHK itu punya cara sendiri untuk mengeluarkan perizinan untuk industri. Itu yang harus kita sinkronkan agar izin itu bisa dikeluarkan Kementerian LHK lebih cepat,” tandasnya.

Lebih lanjut, Agus juga mendukung hilirisasi dari proyek Freeport, sehingga seluruh produksinya dapat bernilai tambah dan memberikan manfaat lebih, terutama dari industri hilir yang dihasilkan.

Diketahui, pembangunan smelter Freeport dilakukan di atas lahan seluas 100 hektare, yang membutuhkan anggaran sebesar US$3 miliar. Kapasitas smelter tersebut bisa mengolah 2 juta ton konsentrat tembaga, dan ditargetkan akan beroperasi pada 2022.

Penulis: Ririe

Editor: Stevanny

Previous articleErick Thohir Rombak Jajaran Direksi PTPN III, Ini Daftarnya
Next article10 Destinasi Wisata Prioritas Dapat Pasokan Listrik PLN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here