Glamping, Pilihan Wisata Seru Saat Libur Puasa dan Lebaran

(dok. Instagram @trizararesorts)

Jakarta, PONTAS.ID – Bagi umat muslim, Bulan Ramadhan tentu merupakan waktu yang dinantikan untuk lebih mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa dengan beribadah puasa selama sebulan penuh, dan diakhiri dengan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Namun tak hanya beribadah, momen liburan pun menjadi hal yang dinantikan tak hanya oleh umat muslim saja, bagi yang non-muslim pun bila mendengar sudah memasuki Bulan Ramadhan yang terbayang adalah rencana untuk berlibur.

Beruntung kita tinggal di Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata pilihan untuk menghabiskan momen liburan, baik bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Dan salah satu pilihan wisata seru yang belakangan hits di kalangan para pelancong, yakni glamorous camping atau biasa disingkat glamping.

Adalah Trizara Resort by Salak Hospitality yang menjadi salah satu pemain dalam industri wisata glamping. Dibangun sejak tahun 2015, penginapan berkonsep camping dengan fasilitas setara hotel bintang 4 ini berdiri di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

(dok. Instagram @shopaholicjen)

General Manager PT Surya Hijau (Trizara Resort), Sahlan mengatakan bahwa konsep di Trizara Resort ini adalah mengajak orang untuk kembali ke alam, meninggalkan sejenak segala kesibukan harian atau permasalahan yang membebani pikiran, hingga membatasi penggunaan gadget handphone atau televisi.

“Harapan kita kalau tamu datang kesini, tinggalkan hal-hal seperti itu, lupakan sejenak masalah pekerjaan atau masalah di rumah. Having fun dulu. Lalu disini kita bisa melakukan bermacam-macam kegiatan,” kata Sahlan kepada PONTAS.id di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Lalu dimana letak keseruannya? Sahlan menjelaskan, bahwa selain menyediakan fasilitas penginapan dengan pemandangan 3 gunung yang mengelilingi Bandung, yaitu Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang dan Gunung Putri, di Trizara Resort para tamu juga bisa melakukan kegiatan atau permainan yang menantang.

“Seperti flying fox, rafting, mengendarai ATV (All Terrain Vehicle), archery, paintball, hingga fun games. Kita bekerjasama dengan pihak lain juga, karena kita terbatas ya areanya. Misal ada tamu yang meminta paintball atau archery battle suasanya di hutan sungguhan, maka kita antar ke Cikole, keatas Gunung Tangkuban Perahu itu. Lalu offroad juga kesana,” ujarnya.

(dok. Instagram @trizararesorts)

Terkait dengan fasilitas kamar untuk menginap, Sales Marketing Area Jakarta-Bogor Trizara Resort, Rista Puspita menuturkan bahwa di Trizara Resort Lembang ini memiliki 47 tenda yang dibagi dalam 4 tipe. Yang pertama yakni tipe Tenda Netra (luxury camp), yang berjumlah 13 tenda dan berkapasitas dua sampai tiga orang.

Netra mempunyai makna ‘penglihatan’. Keunggulan dari tenda Netra di antaranya kita bisa melihat 3 gunung yang mengelilingi Bandung serta dapat menyaksikan sunrise dan sunset, karena letaknya yang memang berada di deretan paling depan.

Tipe yang kedua yakni Tenda Zana (honeymoon camp), yang berjumlah 12 tenda dan dikhususkan untuk pasangan atau pengantin yang ber-honeymoon. Zana sendiri memiliki arti ‘sentuhan’.

Kemudian tipe yang ketiga dan keempat yakni Tenda Svada (fun with friends), dan Tenda Nasika (family camp), yang berjumlah 25 unit. Svada memiliki arti ‘rasa’ atau ‘perasaan’, sedangkan Nasika berarti ‘hidung’ atau ‘penciuman’.

Walaupun nama tipe tenda ini beda, tapi sebetulnya fasilitas Tenda Svada dan Nasika sama. Kapasitasnya juga sama-sama untuk 4 orang dewasa. Ukuran tenda lebih besar karena memang dikhususkan untuk keluarga atau untuk mereka yang ingin berkemah dengan beberapa teman.

(dok. Instagram @cindy_dwika)

“Untuk Netra dan Zana, bisa diisi 2 orang sedangkan untuk Nasika dan Svada buat ramai ramai alias 4 orang bisa masuk di dalamnya. Jadi resorts akan cocok untuk pengalaman yang menyenangkan buat perorangan, kelompok, pasangan dan tentunya keluarga,” tutur Rista.

Selain itu terdapat pula fasilitas lainnya, antara lain yakni kafe dan minibar, musholla, tiga ruang meeting yang terbuka untuk umum, hingga spot foto yang instagramable. Namun demikian, ada beberapa hal yang berbeda di Trizara Resort dengan penginapan pada umumnya.

Perbedaan yang pertama adalah di Trizara Resort tidak ada televisi, baik di dalam tenda maupun di kafe atau resto. Hal ini dinilai bagus, agar tamu lebih fokus menikmati liburan, dan bukan malah mendekam di kamar menonton televisi.

Kemudian disini pun tidak menggunakan AC (air conditioner atau pendingin ruangan). Pasalnya, udara di tempat ini sangat sejuk, bahkan cenderung sangat dingin pada malam hingga pagi hari. Lagipula, tanpa AC juga merupakan konsep hemat energi atau eco-friendly. Akan tetapi disini tetap disediakan kipas angin untuk para tamu yang masih membutuhkan.

Selanjutnya, penginapan ini juga tanpa telepon. Komunikasi dengan staf Trizara Resort menggunakan aplikasi pesan di ponsel, atau jalan keluar tenda untuk memanggil staf yang biasa berjaga-jaga di posko jaga yang ada di sekitar tenda.

Meski demikian, bagi yang aktif bersosial media, para tamu masih bisa berhubungan dengan internet dan mengunggah hasil foto atau video, karena di sini masih ada koneksi wi-fi yang super kencang, sehingga tak perlu khawatir tidak bisa eksis saat ber-glamping disini.

Penulis: Risman Septian
Editor: Stevanny

Previous articlePenurunan Tarif Batas Atas Pesawat Berlaku Hari Ini, Menpar Belum Puas
Next articlePDAM Tirtanadi Wajibkan Media punya SIUP, PWI: Itu Zaman Orba!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here