Akhirnya Gerindra-PKS Sepakati 2 Nama Cawagub DKI

Jakarta, PONTAS.ID – Pihak Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menyepakati dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, pasca proses fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan beberapa waktu lalu.

Kedua nama cawagub DKI yang disepakati Partai Gerindra dan PKS tersebut, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, sesuai dengan hasil rekomendasi dari tim panelis fit and proper test. Adapun satu nama lainnya yang tidak lolos, yakni Abdurrahman Suhaimi.

Surat penetapan dua nama cawagub DKI usulan PKS itu pun sudah ditandatangani oleh pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI pada Jumat (22/2/2019) kemarin siang.

“Proses pengisian cawagub DKI yang akan menggantikan Pak Sandi (Sandiaga Uno), Alhamdulilah kami telah sepakat dan menerima usulan yang telah disepakati hasil fit and proper test,” kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohammad Taufik di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Sebelum menyepakati dua nama ini dengan PKS, Taufik mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hasil fit and proper test yang diberikan oleh tim panelis ke Gubernur DKI, Anies Baswedan pada Senin (18/2/2019) yang lalu. Tapi dalam laporan tersebut tidak ada dua nama kandidat yang dinyatakan lolos itu.

Lebih lanjut Taufik mengatakan, pihaknya dan DPW PKS DKI bakal menyerahkan dua nama kandidat cawagub DKI ke Anies pada Senin (25/2/2019) mendatang. Kemudian, Anies harus menyerahkan dua nama itu ke DPRD DKI untuk divoting oleh para anggota dewan.

Soal kemungkinan dua nama ini terganjal di DPRD, Taufik berharap anggota dewan bisa menerima dan memilih satu di antaranya.

“Doakan yang baik-baik, doakan kuorum, doakan sebelum pemilu selesai. Insya Allah, Senin kami ajukan ke Pak Gubernur untuk disampaikan kepada DPRD,” ujar Taufik.

Terkait dengan nama Suhaimi yang tak lolos sebagai kandidat cawagub DKI, Taufik menyebut Suhaimi tak cocok di posisi itu. Meski sebenarnya, dia menilai dibanding Agung atau Syaikhu, Suhaimi justru lebih paham masalah di DKI, karena sudah menjadi wakil rakyat DKI sejak 2004.

Namun menurut Taufik, Suhaimi lebih cocok dengan jabatannya saat ini sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI.

“Pak Suhaimi bukan enggak lulus. Tapi tidak tepat ditaruh di situ, dia bukan eksekutor, bukan tipenya. Dia udah tepat di legislatif,” tutur dia.

Sementara itu Ketua DPW PKS DKI, Syakir Purnomo mengungkapkan, bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS juga telah menyetujui pemilihan Agung dan Syaikhu. Setelah ini, Gerindra dan PKS DKI bakal meminta tanda tangan ketua umum dan sekretaris jenderal mereka masing-masing.

“Kalau Sabtu Ahad ini tuntas, insya Allah kami kirimkan surat ke gubernur,” ucap Syakir.

Editor: Risman Septian

Previous articleDongkrak Kinerja Pariwisata 2019, Kemenpar Terapkan Grand Marketing Strategy
Next articleWujudkan Mandalika Berkelas Dunia, Kemenpar Dorong Pemanfaatan KUR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here