Sandiaga Optimis Polemik Gerindra-PKS soal Rebutan Kursi Wagub DKI akan Selesai

Jakarta, PONTAS.ID – PKS DKI menyatakan mesin pemenangan PKS untuk Prabowo-Sandiaga bisa mati bila kecewa tak mendapat kursi wakil gubernur DKI.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salihuddin Uno meyakini polemik penetapan calon wakil gubernur DKI antara Partai Gerindra dan PKS akan selesai.

Pria akrab disapa Sandi merasa, Gerindra dan PKS tetap solid mendukung Prabowo Subianto dan dirinya dalam Pilpres 2019.

“Saya yakin tidak ada masalah dan akan segera selesai. Tentunya kita solid,” ujar Sandi, Rabu (31/10/2018).

Hal itu disampaikan Sandi saat diminta tanggapan pernyataan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi bahwa alotnya pembahasan soal wakil gubernur DKI dengan Partai Gerindra membuat kader kecewa.

Menurut Suhaimi, mesin partai untuk Pilpres 2019 bisa mati akibat hal ini.

Sandi menyinggung koalisi Gerindra dan PKS dalam empat tahun terakhir. Salah satunya, koalisi di PIlkada DKI yang memenangkan Anies Baswedan-Sandi.

“Gerindra dan PKS itu seperti saudara. Kita bersama-sama dalam empat tahun dan melewati turbulensi politik, kita tetap satu,” ujar mantan Wagub DKI itu.

Tak Matikan Mesin

Sementara itu, DPP PKS mengimbau agar kader di DKI tak matikan mesin pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

“Imbauan agar kader dan struktur di DKI Jakarta tetap fokus pada agenda utama PKS, yaitu memenangkan Pilpres dan target legislatif 12%,” kata Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin.

Menurutnya, mesin PKS di DKI adalah mesin juara. Soalnya, mesin itu mampu membuat PKS berjaya di Ibu Kota Negara.

“Mesin PKS di DKI merupakan salah satu mesin terkuat PKS karena DKI salah satu basis utama PKS,” tutur Suhud.

Dia menilai urusan siapa yang akan menjadi wagub DKI belum jelas hingga kini, apakah akan jatuh ke tangan PKS atau Partai Gerindra. Suhud berprasangka baik bahwa PKS di DKI tak akan mematikan mesin pemenangannya.

“Terkait pernyataan soal wagub DKI, itu hanya aspirasi dan ekspresi kader saja, karena belum adanya keputusan dari Partai Gerindra terkait posisi wagub DKI yang merupakan hak PKS. Secara umum koalisi kami tetap solid,” tutur Suhud.

Hingga saat ini, PKS dan Gerindra belum memutuskan cawagub DKI pengganti Sandi. Dalam pembahasan koalisi Pilpres lalu disepakati kursi Wagub DKI menjadi milik PKS. Pasalnya, Prabowo dan Sandi berasal dari Gerindra.

PKS meminta Partai Gerindra menepati janjinya soal kursi wakil gubernur DKI Jakarta. Caranya dengan menyetujui dan menandatangani surat berisi dua nama kandidat wagub DKI dari PKS, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Previous articleDPR Minta Boeing 737 Max Layak dan Aman Digunakan di Indonesia
Next articleBegini Debat Panjang soal Asal Muasal Kata ‘News’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here