Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade meyakini Partai Amanat Nasional (PAN) akan tetap berada dalam barisan pendukung Prabowo. Hal ini diyakininya setelah berbicara dengan pihak PAN.
Hal tersebut Andre katakan menanggapi pertemuan ketua umum Zulkifli Hasan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018) sore.
“Kami meyakini betul koalisi ini (PAN, PKS, dan Demokrat) enggak akan pecah ataupun bubar karena penentuan calon wakil presiden prinsipnya seperti itu, karena kita tahu persis empat pimpinan partai ini (Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat) untuk menyelematkan nasib bangsa Indonesia,” kata Andre saat dihubungi, Rabu (8/8/2018).
“Jadi insya allah dengan niat yang tulus baik untuk menyelamatkan nasib Indonesia. Kami meyakini empat partai akan menemukan titik temu yang terbaik siapa cawapresnya Pak Prabowo,” sambung Andre.
Ia menambahkan, PAN telah lama menjalin komunikasi politik dengan Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2019. Andre menilai, kedatangan Zulkifli ke Istana Kepresidenan untuk menemui Jokowi merupakan hal biasa. Sebab keduanya merupakan pimpinan lembaga tinggi negara, di mana Jokowi seorang Presiden dan Zulkifli Ketua MPR.
“Pak Zul (Zulkifli Hasan) bertemu dalam kapasitasnya ketua MPR sudah dijelaskan oleh teman PAN,” kata Andre.
Di sisi lain, Andre menuturkan, para sekjen partai koalisi pendukung Gerindra terus melakukan komunikasi intensif guna memantapkan hal-hal teknis dalam Pilpres 2019.
“Dan yang perlu diketahui publik, kita solid karena setiap hari tim para Sekjen bertemu terus membahas menyempurnakan visi misi dan hal-hal teknis dalam administrasi lainnya,” tutur Andre.
Bantah Berkoalisi Jokowi
Terpisah, Ketua DPP PAN Yandri Susanto membantah partainya merapat ke koalisi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
“Enggak ada (merapat ke Jokowi). Kami Insya Allah (mengusung) Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto),” kata Yandri, Rabu (8/8/2018).
Ia menambahkan, PAN telah lama menjalin komunikasi politik dengan Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2019.
Ia pun mengatakan kedatangan Zulkifli ke Istana Kepresidenan untuk menemui Jokowi merupakan hal biasa. Sebab keduanya merupakan pimpinan lembaga tinggi negara, dimana Jokowi seorang Presiden dan Zulkifli Ketua MPR.
“Peta sudah jelas ya, kami insya Allah ke Prabowo kalau dari peta yang ada. Tapi sekali lagi ada syaratnya, yaitu kami tetap mendorong Bang Zul, kami tetap minta ke Pak Prabowo tidak ngambil (cawapres dari) partai lain,” lanjut Yandri.
Zulkfli Hasan sebelumnya menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018). Pertemuan berlangsung tertutup dan tak ada di agenda resmi Presiden.