Rumah Sofyan Basir Digeledah KPK, Komisi VI Hati-hati Bahas PMN Buat PLN

Rumah Sofyan Basir Digeledah KPK, Komisi VI Hati-hati Bahas PMN Buat PLN (ist)

Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi VI DPR Sartono mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun yang diajukan PT PLN untuk tahun anggaran 2019. Komisi VI bakal lebih hati-hati membahas PMN tersebut

Hal tersebut dikemukakan Sartono menyusul adanya penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap rumah Dirut PLN Sofyan Basyir dikawasan Benhil, Jakpus hari ini Minggu (15/7/2018), terkait kasus dugaan suap salah satu proyek listrik 35.000 watt yang melibatkan salah satu wakil ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih.

“Kita menunggu dahulu perkembangan dan pernyataan resmi KPK. Yang jelas kami komisi 6 selama ini di dalam setiap pembahasan PMN selalu cermat dan ke penuh ke hati-hatian,” kata Sartono saat dihubungi, Senin (16/7/2018).

Dan tentunya, lanjut dia, Komisi VI juga mempertimbangkan kondisi keuangan negara saat ini dan juga meningkatnya nilai kurs dollar mencapai 14.400 serta target asumsi APBN 2018 meleset jauh.

“Yang jelas saya ikut prihatin atas hal tersebut (penggeledahan rumah Dirut PLN oleh KPK),” pungkasnya singkat.

Previous articleKena OTT KPK, Golkar Nonaktifkan Eni Saragih
Next articleMusim Kemarau di Garut Ancam Lahan Pertanian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here