DPR Sebut Kasus di Labuan Bajo Permalukan Pariwisata

Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifa Sjaifudian menilai, kasus pemerkosaan terjadi di kawasan wisata kenamaan Indonesia, Labuan Bajo menjadi korban adalah turis asal Prancis dan Italia dinilai mencoreng pariwisata Indonesia.

“Kejadian seperti ini mempermalukan kita,” kata Hetifah Sjaifudian dalam keterangan pers, Minggu (24/6/2018).

Pelaku pemerkosaan sudah ditangkap, yakni pria usia 35 tahun atas nama Konstantinus Andi Putra. Dia memperkosa warga negara Prancis pada 12 Juni dan memperkosa warga negara Italia sehari setelahnya.

Ini sangat merugikan. Ini menyangkut kredibilitas pariwisata, karena rasa aman susah dibeli dan susah dikembalikan. Apalagi ini kasus kekerasan seksual terhadap perempuan. Seolah-olah orang Indonesia tidak memiliki adab atau etika memperlakukan tamu,” tutur Hetifah.

Politisi Partai Golkar ini memahami tanggung jawab soal pariwisata bukan hanya dipikul Kementerian Pariwisata, namun semua pihak perlu terlibat.

Kasus pemerkosaan sudah terjadi. Ketegasan penegak hukum terhadap pelaku pemerkosaan dinilainya bakal bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap pariwisata di Labuan Bajo khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.

“Kita harus menunjukkan ketegasan hukum. Pasang CCTV di tempat rawan, tempat umum, dan tempat turis. Tempatkan petugas dan pusat pengaduan yang aksesnya mudah dijangkau,” kata dia.

Pelaku kini terancam hukuman 12 tahun penjara karena diduga melanggar Pasal 285 KUHP. “Kalau saya sih penginnya lebih berat lagi hukuman untuk dia. Apalagi dia adalah freelancer pemandu wisata, orang yang seharusnya melindungi tapi ternyata malah berbuat kejahatan,” tanggap Hetifah.

Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumawardono menjamin Labuan Bajo tetap aman. Polisi akan dengan senang hati memberi bantuan untuk wisatawan.

Silakan datang ke Labuan Bajo. Labuan Bajo aman untuk para turis. Kalau menemui hal, atau sesuatu keraguan dan butuh informasi silakan hubungi Polres Manggarai Barat. Kami akan dengan senang hati memberi bantuan bagi para wisatawan terkait informasi wisata dan akan memudahkan juga jika ada yang diperlukan dari wisatawan,” kata AKBP Julisa kepada detikcom, Sabtu (23/6/2018).

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur juga sudah mengutuk keras perbuatan pelaku dan meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini. “Kondisi tetap aman dan wisatawan tidak usah takut ke Labuan Bajo atau daerah wisata lain,” kata Karo Humas Pemprov NTT Samuel Pakereng saat dihubungi, Jumat (22/6/2018).

Previous articlePilkada Serentak Baiknya Dibarengi Libur Nasional
Next articleBawaslu Hapus Puluhan Akun Media Sosial

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here