Jakarta, PONTAS.ID – Untuk mendukung kualitas ibadah umat muslim, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Daerah, melakukan peningkatan kualitas prasarana dan sarana air dan sanitasi di enam masjid yang tersebar di beberapa Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Barat.
Enam masjid itu adalah Masjid Raya Syakh Burhanudin di Kabupaten Padang Pariaman, Masjid Raya Kuranji Kapalo Banda di Kota Padang, Masjid Miftahul Jannah Sumanik di Kabupaten Tanah Datar, Masjid Agung Tangah Sawah di Kota Bukittinggi.
“Kemudian, Masjid Surau Kurai atau Darussalam di Kabupaten Agam, dan Masjid Jihat Tanjung Bungo di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja, kepada PONTAS.id, Sabtu (19/5/2018).
Dukungan fasilitas air bersih dan sanitasi pada sejumlah masjid ini kata Endra, untuk meningkatkan ketersediaan prasarana dan sarana untuk kepentingan umum, khususnya pada rumah-rumah ibadah.
Dipaparkan Endra,secara keseluruhan nilai penanganan sebesar Rp 1,49 Miliar yakni berupa perbaikan sumur lama, pembuatan sumur baru dan reservoir bawah tanah (groundtank) berkapasitas 5 x 1.000 liter, penambahan tangki air berkapasitas 5 x 1.000 liter, “Dan pembuatan lima unit tower menara air yang masing-masing dengan kapasitas masing-masing 2 x 1.000 liter,” bebernya.
Pekerjaan lainnya, adalah penambahan mesin pompa untuk suplai air ke tangki baru, memasang pipa instalasi, mengganti instalasi plumbing masjid dan merenovasi kamar mandi dan ruang wudhu. “Masjid-masjid tersebut sebelumnya memanfaatkan sumur dengan sistem pompa yang kapasitasnya tidak mencukupi,” pungkasnya.
Editor: Hendrik JS
