Denpasar, PONTAS.ID – Sedikitnya 300 peserta mengikuti “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital” di Kota Denpasar, Bali, dengan mendatangkan para domain yang ahli di bidang tersebut.
Panitia penyelenggara kegiatan tersebut, Prasetyo Wicaksono, menuturkan program tahun ini lebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para ahli di sektor industri tersebut yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah.
“Sektor industri yang menjadi prioritas adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik dan energi. Fokus terhadap keenam sektor tersebut ditujukan agar para wirausahawan di ‘Gerakan 1000 Starup Digital’ dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan nyata di lapangan,” kata Prasetyo selaku Panitia penyelenggara kegiatan “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital”, Denpasar, Kamis, (17/5/18).
Prasetyo mengatakan gerakan tersebut terdiri atas lima tahap yang dimulai dari ignition, yakni seminar memaparkan permasalahan utama yang ada di Indonesia. Materi tersebut akan dipaparkan oleh pelaku industri tersebut, disertai dengan jalan keluarnya (solusi).
Tahap tersebut menargetkan 10.000 peserta setiap tahunnya. Kemudian, dari peserta ignition tersebut akan dijaring peserta yang layak untuk melanjutkan ke tahap kedua, yaitu networking atau jaringan.
Dalam tahap jaringan tersebut, mereka akan diarahkan untuk saling memperkuat hubungan dengan membentuk tim, apabila belum tergabung dalam tim, serta untuk diberikan pengetahuan dasar sebelum memasuki tahap selanjutnya.
Lebih lanjut Prasetyo mengatakan, berbekal ilmu dari lokakarya, 1000 peserta akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni hacksprint untuk menghasilkan prototipe produk dari ide solusi aplikasi.
Setelah itu, kata dia, sebanyak 500 peserta akan memasuki bootcamp yang merupakan sesi pembelajaran (mentoring) mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk.
“Terakhir sebanyak 200 peserta terpilih akan diinkubasi sekitar tiga bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam lima tahun akan tercipta 1000 startup digital,” katanya.