Belum Bahas Pilpres, PBB Fokus di Pileg

Jakarta, PONTAS.ID – Partai Bulan Bintang (PBB) sampai saat ini mengaku belum secara proaktif membahas calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.

Menurut Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra hal itu karena partainya tengah fokus untuk memenangkan Pileg 2019 mendatang.

Tidak masuknya PBB dalam ambang batas pencalonan presiden (Presidensial Threshold) terang Yusril, juga menjadi alasan partainya masih belum membahas lebih lanjut terkait capres dan cawapres.

“PBB sudah diajak bicara mengenai capres dan cawapres. Sementara ini PBB masih tidak proaktif karena PBB tidak punya threshold lima tahun lalu, yang dikejar PBB saat ini adalah harus menjadi salah satu parpol pemenang pemilu,” ujar Yusril, Kamis (3/5/2018).

Yusril bilang PBB menargetkan sembilan sampai 14 persen perolehan suara pada Pileg 2019 mendatang. Paling tidak, kata Yusril PBB dapat memperoleh satu wakil dari satu daerah pemilihan (dapil).

“Minimal satu dapil satu wakil dari 80 dapil. itu sangat realistis dan Insya Allah akan tercapai,” terang Yusril.

Yusril yakin nasib PBB akan lebih baik dibanding pemilu 2014 lalu yang mana partainya tidak mendapat satu kursi pun di DPR. Kini menghadapi Pileg 2019 Yusril ingin ada kemajuan, karena PBB sudah dipastikan ikut pemilu dari jauh sebelum masa pendaftaran calon legislatif (caleg).

“Dulu kami susah payah menyusun caleg dan juga persiapan pemilu. Berbeda dengan sekarang, sekarang sudah dari jauh-jauh hari PBB ikut pemilu,” katanya.

Untuk itu, Yusril menambahkan, kini partainya tengah mempersiapkan bakal caleg yang sudah mendaftar ke PBB.

Lebih lanjut, terkait pencalonan presiden dan wakil presiden, PBB akan membahas hal tersebut pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Penisula, Jakarta, mulai Jumat (4/5) hingga Minggu (6/5).

Meskipun, kata Yusril beberapa partai dan perorangan sudah berkomunikasi dengannya terkait pembicaraan pencalonan presiden dan wakil presiden serta ajakan koalisi.

“Saya kira mengingat dinamika politik yang tinggi kemungkinan dalam Mukernas ini hanya menyampaikan garis besar dari bagaimana PBB ini menyikapi masalah pencolanan presiden dan wakil presiden,” kata Yusril.

Previous articleGerindra Bantah Tak Ada Kontrak Politik dengan KSPI
Next articleKemhan Gandeng Swasta untuk Produksi Alutsista

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here