Situbondo, PONTAS.ID – Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Tak hanya disambut meriah dan terbuka, Puti juga didoakan memenangi Pilgub Jatim 2018.
Doa itu diucapkan Nyai Hj. Makkiyah As’ad, puteri sulung almarhum Kiai As’ad saat Puti hendak ziarah ke Makam KHR As’ad Syamsul Arifin, pendiri pondok dan Pahlawan Nasional, yang terletak di belakang masjid pondok.
Sambil memberikan kerudung merah pada Puti, Nyai Makkiyah mendoakan kemenangan untuk cawagub yang berpasangan dengan Saifullah Yuusf dalam Pilgub Jatim 2018 itu. “Wes menang yo (sudah menang ya),” ucap Bu Nyai Makkiyah pada Puti.
Selesai pemberian kerudung itu, doa pun dilakukan di depan Makam KHR As’ad Syamsul Arifin. Bu Nyai Makkiyah memimpin doa. Ia memohon terkabulnya hajat Calon Gubernur Gus Ipul dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
“Gus Ipul cicit pendiri NU (Alm. KH Bisri Syansuri). Mbak Puti cucu Bung Karno, pendiri negara. Semoga Jawa Timur maju, jaya, dan makmur,” kata Nyai Makkiyah.
Usai ziarah, Nyai Makkiyah menyatakan rasa bangga atas kehadiran Puti Guntur Soekarno. Di masa lalu, Presiden Soekarno bersahabat baik dengan KHR. As’as Syamsul Arifin. “Saya bangga Mbak Puti ke sini, karena Bung Karno seperjuangan dengan Kiai As’ad,” ungkapnya.
Ia menuturkan, dahulu KHR As’ad Syamsul Arifin semasa masih hidup sangat menginginkan bakal lahir Gubernur Jawa Timur dari keluarga NU.
“Saya yakin Jawa Timur semakin maju dipimpin Gus Ipul, karena Gus Ipul keluarga pendiri NU. Dan, kata Kiai As’ad, Gubernur Jatim harus keluarga pendiri NU, yang ikut memerdekakan Jawa Timur dan Indonesia,” kata Bu Ny Makkiyah.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo mempunyai belasan ribu santri yang berusia SMA sederajat dan mahasiswa. Sebagai pondok pesantren besar, Salafiyah Syafi’iyah memiliki ratusan ribu alumni. Mereka tersebar di berbagai tempat.
Pengaruh politik Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah sangat besar di Situbondo dan kawasan tapal kuda lain di Jawa Timur. Semasa hidupnya, pengasuh pondok (alm) KHR Fawaid As’ad dikenal aktif terjun di kancah politik. Pengaruh poltik itu masih terus dijaga oleh penerusnya sampai sekarang.
Puti sendiri bersyukur kedatangannya disambut meriah dan tangan terbuka. Ia juga mengucapkan terima kasih pemberian kerudung yang dianggap sebagai tanda kasih sayang.
“Saya bersyukur diterima dengan tangan terbuka oleh pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah. Kerudung ini tanda kasih sayang dari pemangku pondok kepada saya,” kata Puti.