Jakarta, PONTAS.ID – Karakter Si Manis Jembatan Ancol telanjur melekat pada Diah Permatasari. Berkat peran setan cantik itu, sosoknya masih awet dikenal. Namun sesungguhnya, berperan sebagai setan, bukan perkara mudah.
“Kita meranin manusia bisa observasi, kalau hantu kan nggak bisa. Gimana caranya? Bentuknya aja nggak pernah ketemu,” kata Diah saat ditemui.
Selama syuting film fenomenal tersebut, wanita 47 tahun ini tak pernah mengalami pengalaman menakutkan. Diah merasa berunÂtung tak pernah melihat wujud asli mahluk astral.
Meski begitu hotmom dua putra ini mengaku punya keÂuntungan jika berperan sebagai hantu. “Bajunya satu aja. Hantu itu kan nggak ganti-ganti yah. Itu aja, putih-putih,” tukas Diah, tersenyum.
Istri pengusaha properti AnÂton Jatmiko ini menambahkan, dibanding dulu, saat ini film bergenre horor sudah menjadi hiburan yang mampu menarik jutaan penonton. Diah sendiri biasanya perlu dua kali ke bioÂskop untuk menonton film horor dengan judul yang sama.
“Pertama, menutup mata. Kedua, baru berani. Ini juga sih pasti bisa tiga kali nonton sendiri. Ha-ha-ha. Tapi memang hiburan sih. Bener-bener horor tuh nonton rame-rame seru sih,” selorohnya.
Namun, perkembangan teknologi semakin memudahkan proses pengambilan gambar. Alat keperluan syuting masa sekarang tidak manual seperti dulu.
Dengan begitu sineas film diperÂmudah dalam membuat efek-efek tertentu dalam setiap adegan. Jika manual seperti dulu selain sulit, juga mengganggu suasana di lokasi pengambilan gambar.
“Cuma sekarang teknologi canggih, dulu rada lama karena teknologi belum kayak sekaÂrang. Dulu mau bikin asap harus sampah dibakarin dulu baunya ke mana-kemana,” tambah Diah. “Sekarang ada mesinnya, wangi lagi.”