Jakarta, PONTAS.ID – Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta masih terus digodok pemerintahan Jokowi-JK. Belum dipastikan Jokowi pindah kemana, namun kabar Palangka Raya pengganti Jakarta semakin menguat. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memastikan akan langsung menindaklanjuti, jika kajian atau studi pemindahan ibu kota Jakarta ke luar Jawa disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun ini.
“Setelah itu, (jika disetujui Presiden) disiapkan detail perencanaan wilayah, sekaligus skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” kata Bambang Brodjonegoro selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Rencananya, Bambang mengaku, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa akan menggunakan skema pendanaan KPBU. Dengan demikian, realisasi rencana tersebut bukan saja dibiayai dari pemerintah melalui anggaran negara, tapi juga melibatkan pihak swasta. “Skema (pendanaan) kerja sama pemerintah dan swasta, masih dikaji,” ujarnya.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 pemerintah meminta belanja cadangan Rp 25,5 triliun, dan ini sebagian digunakan untuk rencana pemindahan ibu kota.