Solos, PONTAS.ID – Presiden Jokowi berharap dengan adanya batik sebagai warisan budaya dunia nonbendawi sejak ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Tak sekadar budaya, Jokowi menginginkan batik juga menjadi produk ekonomi kreatif.
Jokowi mengatakan hal tersebut saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-50 Batik Danar Hadi di Pendapa Wuryaningratan kompleks House of Danar Hadi, Solo, Sabtu (9/12/2017). Dalam acara tersebut, Jokowi diberi hadiah sebuah buku tentang perjalanan Danar Hadi hingga mencapai usia emasnya.
Dia mengatakan, buku tersebut dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Dia pun mengajak generasi masa kini untuk mengembangkan batik sebagai produk ekonomi kreatif.
“Saya harap setiap lembar buku ini tidak hanya menjadi sumber pendidikan sejarah bagi para pembacanya. Namun juga turut menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi ekonomi kreatif Indonesia di masa yang akan datang,” kata Jokowi.
Jokowi juga mencontohkan Danar Hadi sebagai sebuah perusahaan batik yang terus berinovasi. Danar Hadi pun dia sebut sebagai salah satu pejuang batik Indonesia.
“Danar hadi adalah salah satu pejuang batik, sehingga batik sekarang mempunyai nama harum di mana-mana,” kata Jokowi.
“Kalau tidak percaya tanya kepada banyak orang luar Solo, sampai ke luar Jawa, kalau ingat Danar Hadi pasti ingatnya batik. Kalau tidak percaya silakan dicek. Bahkan saya yakin para pecinta batik dari mancane