Dispora Kabupaten Malang Adakan Lelang Pembongkaran Aset Stadion Kanjuruhan Di Rumah Makan

Malang, PONTAS.ID- Pengumuman lelang aset pembongkaran Stadion Kanjuruhan telah dilaksanakan oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang. Dengan adanya hal tersebut maka Dispora mengundang 7 calon rekanan untuk pembuktian kualifikasi dan penyampaian pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan.
Setidaknya ada 5 perusahaan calon rekanan yang ikut dalam acara tersebut, tapi sangat disayangkan kegiatan pihak Dispora tersebut dilakukan di Rumah Makan Nayamul Kepanjen dan terkesan diam-diam.
Setelah usai kegiatan, Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando H Matondang mengatakan kegiatan hari ini ada dua, yang pertama penilaian penyusutan aset dan yang kedua penghapusan aset. “Mengenai penyusutan aset, penilaiannya sudah dilakukan oleh Dinas PU Cipta Karya maka langsung bisa kita lakukan penjualan dengan mekanisme pengumuman yang kemarin sudah dilakukan. Sedangkan untuk penghapusan aset akan dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan sudah dilakukan penilaiannya, nanti lelangnya melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan sudah proses,” terangnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).
Mando sapaan akrabnya, melanjutkan  bahwa belum ada kontraktor yang ditetapkan sebagai pemenang, karena semua penawaran yang diajukan harus melalui verifikasi berkas persyaratannya. “Dan yang paling utama pentingnya adalah memiliki dana di rekening atas nama perusahaan yang mengajukan,” ujarnya.
Untuk memastikan mana yang bisa dijual ataupun dihapus dalam pembongkaran aset stadion Kanjuruhan ini, Mando sudah melakukan verifikasi mana yang boleh dibongkar dan yang tidak boleh.
Pihaknya akan mencari rekanan yang melakukan penawaran tertinggi. Dengan penawaran harga tertinggi, maka hasil penjualannya bisa disumbangkan ke APBD Kabupaten Malang dan yang nantinya bisa di kembalikan ke Dispora lagi.
Saat ditanya, mengenai berapa harga penawaran tertinggi yang diajukan rekanan yang hadir hari ini, Mando tidak mau berkomentar. “Kalau saya sebutkan, nanti kekhawatirannya ada berkas persyaratan yang tidak bisa dipenuhi maka harus dibatalkan. Padahal pekerjaan pembongkaran aset stadion Kanjuruhan tersebut diperkirakan bernilai kurang lebih Rp 1 Milyar,” tutupnya.
Penulis: Bagus Yudistira
Editor: Fajar Virgyawan Cahya Kamila
Previous articleLagi, Perusahaan Tega Tutup Akses Warga Tarumajaya
Next articlePolitik GM FKPPI Harus Berkiblat Pada Politik Kebangsaan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here