Jakarta, PONTAS.ID – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Wakil Ketua Komunikasi dan Media IMI Pusat Atta Halilintar menerima komunitas motor Classic Nih Bos (CNB) sebagai anggota keluarga besar IMI. CNB terdiri dari berbagai jenis motor Vespa klasik, Honda C70, Honda C80 dan motor klasik lainnya.
“Classic Nih Bos merupakan komunitas motor yang dibentuk Atta Halilintar bersama adiknya, Thariq Halilintar, dan para pecinta motor klasik seperti Mas Septian. Keberadaannya menambah semarak komunitas komunitas motor di Indonesia yang senantiasa mengedepankan keselamatan berkendara dan berlalu lintas. Sekaligus menjadikan komunitas motor sebagai kekuatan sosial dan ekonomi masyarakat, yang bisa membantu pemerintah mempromosikan berbagai destinasi wisata melalui kegiatan touring yang dilakukan,” ujar Bamsoet usai menerima Classic Nih Bos (CBM), di Gedung Black Stone Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga menjelaskan, IMI telah membuat buku dan video panduan Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok. Sekaligus beberapa kali mengirimkan tim standarisasi tata cara berkendara sepeda motor berkelompok untuk memberikan edukasi ke berbagai kalangan komunitas motor, sebagai upaya IMI menekan tingginya angka kecelakaan pengendara motor karena sikap berkendara yang tidak mengutamakan aspek keselamatan.
“Membangun budaya patuh terhadap paraturan di jalan raya sebagai kunci keselamatan berlalu lintas bukanlah perkara mudah. Namun dengan semangat brotherhood dalam setiap diri anggota komunitas otomotif, terlebih didukung Atta Halilintar sebagai selebritis yang memiliki pengaruh besar di kalangan generasi muda, saya yakin kedepannya keselamatan berkendara dan berlalu lintas akan menjadi budaya yang dipatuhi setiap kalangan,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, keberadaan komunitas otomotif juga bisa menjadi wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan energi mereka. Sehingga tidak terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba. Indonesia sedang mengalami masa keemasan bonus demografi karena usia produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri. Dari 270 juta penduduk Indonesia, didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen atau 74,93 juta jiwa, milenial (1981-1996) sebesar 25,87 persen atau 69,38 juta jiwa dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87 persen atau 58,65 juta jiwa.
“Tidak hanya itu, besarnya jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, dimana 20 persen diantaranya atau sekitar 50-60 juta jiwa tergolong sebagai kelas menengah, juga menjadi kekuatan sosial dan ekonomi yang harus dijaga. Jangan sampai kekuatan bonus demografi yang ditunjang dengan kekuatan ekonomi kelas menengah justru terjebak dalam Narkoba maupun berbagai tindakan negatif lainnya. Karenanya lebih baik energi mereka disalurkan melalui kegiatan positif yang dilakukan melalui komunitas otomotif seperti Classis Nih Bos,” pungkas Bamsoet.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Pahala Simanjuntak