Pencari Suaka Asal Afghanistan Geruduk Kantor UNHCR 

Tanjungpinang, PONTAS.ID – Para pencari suaka asal Afganistan merusak sebuah motor milik warga Tanjungpinang, saat melakukan konvoi untuk menggelar aksi unjuk rasa di Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di wilayah Tanjungpinang, pada Rabu (23/3/2022).

Dalam perjalanannya menuju kantor UNHCR yang beralamat di jalan Peralatan KM. 7 Tanjungpinang, para pencari suaka tersebut sempat membuat kegaduhan.

Hal ini dipicu karena pencari suaka menggunakan hampir semua bahu jalan yang mengakibatkan kemacetan serta sempat menyenggol salah satu motor warga yang melintas.

Keributan pun tak terelakkan yang disebabkan tidak terimanya pemilik motor tersebut dibantu warga sekitar hingga sempat saling dorong.

Mendengar informasi keributan tersebut pihak kepolisian bergerak cepat untuk menengahi permasalahan yang mengakibatkan kemacetan hingga ratusan meter.

Puluhan Pihak keamanan di lokasi kejadian terlihat kewalahan menghadapi 191 orang pencari Suaka.

Pencari suaka mendesak pihak keamanan yang dibantu warga sambil meneriakkan balik dengan harapan para pencari suaka pulang ke tempat penampungan Bhadra yang berada di wilayah Bintan.

Pencari suaka berhasil mendobrak barisan keamanan dibantu warga hingga melanjutkan perjalanan sampai ke Kantor UNHCR.

Pemilik sepeda motor, Suwandi (49) merasa tidak terima atas perlakuan para pencari suaka atas kerusakan motornya dan terus mengikuti iring – iringan hingga tiba di depan Kantor UNHCR.

Kepada media Swandi mengatakan bahwa kendaraannya dirusak saat melintasi Traffic lights simpang jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) KM. 12 Tanjungpinang. Saat itu, kata dia para pencari suaka ini memang sedang rusuh dengan warga yang ada di Ganet.

“Pas saya lewat memang ditendang motor saya. Kurang tau juga kenapa, saya hanya melintas saja. Saat itu memang mereka rusuh,” ujar Suwandi.

Menurut dia, keributan dengan warga setempat ini disebabkan para pencari suaka membuat jalan macet saat melakukan konvoi, menuju Kantor UNHCR Jalan Peralatan Tanjungpinang.

“Saya datang kesini mau minta mereka ganti rugi, karena motor saya rusak bagian depan karena ditendang. Tapi belum jelas sampai sekarang,” ungkapnya.

Sementara warga sekitar kantor UNHCR, Sandi mengungkapkan kekesalannya akibat ulah para pencari suaka tersebut. Sandi mengatakan aksi demo yang digelar ratusan pencari suaka ini sangat meresahkan, dan tidak menghargai pengendara jalan.

“Apalagi suaranya bising (berisik) keberadaan Kantor UNHCR kan di dalam Perumahan, jadi bising. Kalau masih berlanjut juga akan kami turunkan warga juga,” tukasnya.

Salah satu pencari suaka menyebutkan, negosiasi sudah lama mereka lakukan tapi tidak kunjung mendapatkan hasil serta menyebutkan keinginan mereka agar difasilitasi ke negara ketiga.

Hingga berita ini diturunkan para pencari suaka masih melakukan demo.

 

Penulis: Thomson Budi

Editor: Rahmat Mauliady

Previous articlePodcast di Aceh, LaNyalla dan Refly Harun Bahas Nasib Pilpres 2024
Next articleGelar Rakor Dengan Bappenas, Gubernur Kepri Usul 10 Proyek Strategis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here