Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada puluhan ribu data kasus positif Covid-19 di Indonesia yang belum dilaporkan lebih dari 21 hari.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kemenkes segera mengevaluasi prosedur yang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam memasukkan atau menginput data warga yang sembuh dan yang meninggal ke dalam sistem New All Record/NAR, serta mencari solusi dari penyebab keterlambatan memasukkan data oleh petugas laboratorium karena terbatasnya tenaga kesehatan/Nakes yang bertugas.
“Meminta Kemenkes berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera melaporkan data kasus positif Covid-19 yang belum dilaporkan selama 21 hari ini, dan memvalidasi data Covid-19 dengan memastikan data yang ada saat ini merupakan data yang sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini,” kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (14/9/2021)/
Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga memint Kemenkes berkomitmen dan berupaya maksimal untuk menuntaskan dan membenahi permasalahan validasi data tersebut agar kualitas data Covid-19 di Indonesia semakin membaik, termasuk angka kematian dan angka kesembuhan dari Covid-19.
“Kemenkes agar melakukan pengecekan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan agar memiliki akses dan menugaskan pegawainya untuk memasukkan data terkait kasus Covid-19 melalui aplikasi NAR, sehingga tersinkronisasi dengan data-data secara terpusat,” kata
Bamsoet mengingatkan bahwa laporan terkait data Covid-19 berimplikasi terhadap pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah, sehingga diperlukan data Covid-19 yang valid dan bersifat real-time.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Pahala Simanjuntak