Sebut Kelemahan Jokowi Tak Mau Adu Program, TKN: Sandi Jangan Sandiwara

Jakarta, PONTAS.ID – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuding pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tak mau berbicara soal program dan gagasan di momen Pilpres 2019.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menilai calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali bersandiwara karena menuding pihaknya enggan beradu program. Padahal, kubu Prabowo-Sandiaga sendiri tak pernah bicara program dan lebih sibuk menyebar hoaks.

“Pernyataan Sandi ini jelas pemutarbalikan fakta. Kembali Sandi main sandiwara,” ujar Juru Bicara TKN TB Ace Hasan Syadzily, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/1/2018).

“Faktanya Prabowo-Sandi dan timsesnya tidak pernah bicara program dan gagasan. Mereka justru sibuk menebar kabar bohong, mulai dari Ratna Sarumpaet, selang cuci darah, jalan Tol Cipali, dan paling akhir soal 7 kontainer kartu suara,” lanjutnya.

Terlebih, kata Ace, visi-misi pasangan Prabowo-Sandiaga sendiri tak punya gagasan baik. Sebab, satu dengan yang lain saling bertentangan dan banyak janji-janjinya yang sudah dikerjakan oleh Jokowi.

“Visi misi Prabowo-Sandi yang disampaikan ke KPU juga miskin gagasan, klise dan penuh jargon. Apa yang dijanjikan sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi. Bahkan satu dengan yang lain saling bertentangan,” cetus dia.

“Sehingga karena berantakan, maka dokumen visi misi di KPU itu tidak pernah dijadikan rujukan oleh timses mereka. Yang mereka lakukan adalah membuat janji-janji kontroversi yang tidak pernah ada rujukan dokumennya di KPU,” tutur Ace, yang juga politikus Partai Golkar itu.

Pihaknya pun kini menunggu gagasan dan program dari pihak Prabowo-Sandiaga. Pasalnya, sejauh ini pihak lawan lebih banyak sandiwara ketimbang program yang jelas.

“Sampai saat ini kami menunggu gagasan dan program segar di Prabowo-Sandi. Karena justru yang lebih muncul sandiwara yang tujuannya agar menarik perhatian media. Kami jelas tidak akan pernah merespons drama seperti itu. Menunggu debat gagasan dari Prabowo Sandi ternyata seperti tong koosng nyaring bunyinya. Banyak suara tapi sedikit isinya,” tandas Ace.

Sebelumnya, Sandiaga menyebut kubu Jokowi-Sandiaga enggan berbicara soal program dan gagasan selama Pilpres 2019. Ia melihat hal tersebut merupakan kelemahan incumbent.

“Mereka tidak akan mau untuk berdebat masalah program, masalah gagasan, apalagi masalah janji-janji yang sudah ditepati. Karena itu merupakan kelemahan incumbent,” ujar Sandiaga di kawasan Meruya, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Celah ini yang menurut Sandi bisa menjadi peluang agar pihaknya bisa terus menggencarkan isu-isu yang memang tengah dialami oleh masyarakat. Isu itu tak lain terkait dengan ekonomi.

“Kami sampaikan apa yang memang terjadi saat ini isu ekonomi, lapangan pekerjaan, harga mahal,” kata dia.

Maka itu, Sandi pun meminta tim dan relawannya terus menggencarkan isu ekonomi, program, dan gagasan yang akan digelontorkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

“Jangan julid, jangan nyinyir, jangan baper, jangan juniper, jangan nyindir. Langsung saja to the point. Karena sarcasm will not get you anywhere. Betul? Langsung saja to the point,” kata Sandi yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta selama delapan bulan tersebut.

Tak hanya meminta agar relawannya berani menyampaikan isu ekonomi dan gagasan Prabowo-Sandi, dia bahkan meminta para relawan untuk terjun ke pedesaan. Sebab pihaknya memang masih harus bekerja keras untuk mendulang suara di daerah-daerah, khususnya di desa terpencil.

“Kalian harus berani terjun ke pelosok, sampaikan gagasan, sampaikan Prabowo-Sandi nanti mau bagaimana memperbaiki perekonomian, bukan nyinyir,” kata Sandi.

Editor: Luki Herdian

Previous articleGerindra Sambut Baik Suhaimi sebagai Tambahan Cawagub DKI
Next articleGerindra: Tak Ada yang Salah dengan Cuitan Andi Arief

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here