Produksi Rumput Laut Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan panen raya rumput laut di kampung Saharei Distrik Fakfak Timur Kabupaten Fak Fak, Papua Barat beberapa waktu lalu, (Foto: Ist).

Jakarta, PONTAS.ID – Selama lima tahun terakhir, volume produksi rumput laut di Indonesia, mengalami tren positif. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Subiyakto mengatakan, ada pertumbuhan sekitar 11,8 persen per tahunnya.

Usai pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Rumput Laut Idonesia (ARLI), Senin (12/3) di Makassar, Slamet menyebutkan, produksi rumput laut nasional tercatat sebesar 10,8 Juta ton, itu pada 2017.

“Untuk tahun ini, kita target ada meningkat produksi rumput laut, sekitar 13 juta ton basah. Ini meningkat tentunya, karena kita saat ini, juga fokus pada pembudidayaan rumput laut yang sehat, tanpa menggunakan plastik dan tali rafia,” kata Slamet.

Ia juga menambahkan, jika peningkatan produksi rumput laut 13 juta ton itu, berarti ada peningkatan 20 persen dari total produksi tahun sebelumnya.

“Dan dari semua total produksi yang ada, Sulawesi Selatan memberi kontribusi 30 persen. Dan itu sangat besar. Termasuk, KKP saat ini tengah fokus menggarap potensi di kawasan-kawasan terluar dan perbatasan,” lanjut Slamet.

Bahkan menurutnya, sejak 2016, KKP merintis pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT), yang salah satu fokus pengembangannya adalah budidaya rumput laut, seperti di Kabupaten Rote Ndao dan Sumba Timur.

“KKP juga terus mendorong pengembangan sentra-sentra rumput laut di Papua, NTT, NTB, Maluku, Sulawesi dan daerah-daerah lain yang potensial sebagai sentral pengembangan rumput laut nasional,” seru Slamet.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief menambahkan, produksi rumput laut dari 2013 hingga 2017 capaiannya berturut-turut, 2,4 juta ton, 2,8 juta ton, 3,2 juta ton, 3,4 juta ton, dan 2,5 juta ton. Pada 2017 yang 2,5 juta ton itu baru hingga triwulan ketiga. Untuk 2018, targetnya 4,2 juta ton.

Sementara itu, Ketua ARLI Sulsel Safari Azis menegaskan, pihaknya tengah membangun kerja sama dari hulu ke hilir untuk kegiatan perekonomian pengembangan rumput laut di Sulsel. “Jadi tidak hanya di hulu atau di hilir saja. Sehingga ada kerja sama yang baik, baik dalam pembinaan dan pengembangan induatrinya ke depan,” pungkasnya.

Editor: Idul HM

Previous articleInsiden Peluru Nyasar, DPR Bakal Panggil Setneg dan Kapolri
Next articlePAN Dukung Dana Saksi dari APBN dan Dikelola Bawaslu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here