Lampung, PONTAS.ID – Calon Wakil Presiden yang diusung koalisi partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN Sandiaga Uno kembali menangkap aspirasi anak muda dan emak-emak saat berkunjung ke Provinsi Lampung pada Selasa (9/10/2018) .
Dalam kegiatan diskusi bersama pengusaha bertemakan “anak muda, demokrasi, dan ekonomi” tersebut, salah seorang emak-emak bernama ibu Aliyah mengeluhkan akses kesehatan bagi anaknya yang menyandang disabilitas.
“Anak saya tuna rungu. Saya sudah berusaha mendapatkan BPJS untuk anak saya. Tapi ngurusnya sulit. Juga dikatakan fasilitasnya kurang, kurang, kurang terus,” ungkap ibu Aliyah kepada Sandi di Woodstair Cafe, Way Halim, Bandar Lampung.
Ibu Aliyah menuturkan alat bantu dengar yang didapatkan untuk anaknya ternyata tidak sesuai untuk memaksimalkan kemampuannya. Ia menceritakan, alat bantu dengar yang tepat untuk anaknya seharga 15 juta dan belum sanggup untuk memperolehnya sampai saat ini.
“Saya merasa negara kok tidak hadir. Saya mendapatkan pengalaman mengecewakan pak. Saya memohon agar mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik namun justru ditanggapi alah, ngemis, ngemis,” ucap Ibu Aliyah
seiring isak tangis yang membasahi pipinya.
Mendengar langsung kisah ibu Aliyah, Sandi menegaskan akan memfasilitasi kesetaraan bagi para penyandang disabilitas untuk memperoleh akses kesehatan melalui BPJS.
Ia juga berharap, masyarakat tidak memandang sebelah mata bagi penyandang disabilitas karena mereka memiliki kemampuan yang unik dan bisa hidup berdampingan di tengah masyarakat.
“Insya Allah. Jika allah mengizinkan saya menjadi Wakil Presiden, saya akan berusaha membantu persamaan bagi kaum disabilitas. Saya akan memperjuangkan mereka,” tegas Sandi.