Jakarta, PONTAS.ID – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan Ma’ruf Amin masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI meski berstatus sebagai bakal calon wakil presiden.
Din menyatakan, Ma’ruf akan mundur sebagai Ketum MUI bila terpilih sebagai wakil presiden secara definitif.
“Sesuai konstitusi MUI, khusus pedoman rumah tangga pasal 1 Ayat 6 butir f yang tegas menyatakan Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI tidak boleh rangkap jabatan politik. Di eksekutif, legislatif maupun pengurus harian partai politik,” ujar Din, Jumat (7/9/2018).
Bila nanti terpilih sebagai wakil presiden, maka Ma’ruf sudah menjadi pejabat politik.
“Jadi prinsip pedoman tadi berlaku. Tapi sekarang masih calon malah sekarang masih bakal calon presiden,” kata Din.
Meski demikian, Din Syamsudin menegaskan MUI tidak akan berpihak dalam Pilpres 2019. Sebab, katanya, MUI merupakan wadah dari seluruh organisasi ummat Islam yang harus mengapresiasi seluruh kepentingan.
“Berhubung dalam kontestasi ini umat terbelah, kita harus menjaga agar lembaga MUI ini tidak digunakan oleh politik kekuasaan oleh satu pihak. Kami menjamin MUI bersifat independen dan netral. Walau ada pilihan masing orang itu hak masing-masing,” tandasnya.
