Produk VCO Koperasi Srikandi Tembus Pasar Lotte Mart

Koperasi Srikandi

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berharap kerjasama atau kemitraan antara usaha besar (perusahaan multinasional) dengan koperasi-koperasi yang ada di Indonesia bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

“Pola kerjasama antara Koperasi Srikandi dengan LOTTE Mart ini bisa dijadikan contoh bagi peningkatan kualitas dan pengembangan pasar produk KUKM Indonesia di pasar global”, kata Puspayoga selaku Menteri Koperasi dan UKM dalam rilis yang diterima PONTAS.ID, Jakarta, Senin, (23/4/18).

Menkop Puspayoga mengatakan bahwa untuk bisa menembus pasar yang lebih besar atau pasar global, produk KUKM Indonesia memang butuh pendampingan maksimal dari usaha besar. “Koperasi dan UKM kita harus terus dibina, dari hulu hingga hilir. Dari proses produksinya, kemasan, hingga jaringan pemasaran harus terus mendapat pendampingan, terutama dari usaha besar”, ujarnya.

Menkop pun mengapresiasi Lotte Mart yang tidak hanya bekerja di ujung proses, yaitu menyeleksi produk dan memutuskan diterima atau tidak masuk gerai Lotte Mart. Akan tetapi, juga memberikan bantuan untuk proses pengolahan dan packaging. “Semoga pendekatan seperti ini dapat direplikasi oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya. Sehingga, daya saing produk koperasi khusus OVOP dapat berkembang dan masuk pasar ritel moderen”, imbuh.

Dalam kesempatan itu, Dubes Korea Taiyoung Cho mengatakan, untuk kemitraan di Indonesia, Korea Trade Investment Agency (KOTRA) telah mengkoordinir perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia seperti Lotte Mart, Samsung, Lejel, Hana Bank, dan CJ, melalui program CSR dalam mendukung pengembangan koperasi OVOP di Indonesia.

Sementara itu, I Wayan Dipta menjelaskan bahwa Kopwan Srikandi sudah mampu memproduksi sebanyak 9911 botol ukuran 100 mililiter untuk dipasarkan di gerai-gerai Lotte Mart. Peluncuran VCO Srikandi ini juga merupakan hasil dari program OVOP (one village one product) kerjasama antara Indonesia dengan Korea. “Lotte Mart yang mengawal dan mendampingi koperasi-koperasi, salah satunya Koperasi Wanita Srikandi asal Purworejo ini, agar hasil produknya bisa sesuai dengan standar internasional. Intinya, mereka membantu meningkatkan kualitas produk, kemasan, hingga jaringan pemasaran”, kata Wayan.

Selain VCO, kata Wayan, Kopwan Srikandi juga memproduksi gula semut berstandar internasional. “Kopwan Srikandi sudah mampu memproduksi gula semut sebesar 200 ton yang dalam waktu dekat akan diekspor ke Kanada”, ungkap dia.

Bahkan, lanjut Wayan, Lotte Mart yang melakukan riset terhadap suatu produk yang akan dikembangkan. “Ini fenomena luar biasa yang jarang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lokal. Hal ini bisa dijadikan contoh agar perusahaan lokal pun mau melakukan sebuah riset dalam mengembangkan produk unggulan suatu daerah di Indonesia”, tukas Wayan.

Sedangkan Ketua Kopwan Srikandi Sri Sulistyowati menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya merupakan koperasi produksi yang didirikan pada 2014 lalu. “Kami memiliki 2.602 dampingan petani penderes, 14 kelompok dampingan perajin VCO, dan lima kelompok perajin klentik (bahan dasar minyak goreng) di beberapa wilayah di kabupaten Purworejo dan Wonosobo”, kata Sri.

Sri juga menambahkan bahwa Kopwan Srikandi akan terus melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya lokal. “Kegiatan utama kami adalah melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang produksi olahan pohon kelapa yang meliputi VCO atau minyak kelapa murni, minyak goreng kelapa, gula kristal, dan sebagainya”, pungkas Sri.

Previous articleKampung Digital Kota Bima Diluncurkan
Next articleWaspadai Hujan dan Angin Kencang di Jaktim dan Jaksel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here