Akibat Terjadi Penembakan, Lipss Club Terancam Ditutup

Akibat Kasus Penembakan Kader Gerindra Lipss Club di Bogor, (Foto:Ist)

Jakarta, PONTAS.ID – Kasus penembakan di parkiran Lipps Club Bogor, Sukasari, Bogor Timur pada Sabtu dini hari (20/1/18) yang lalu, kejadian ini menewaskan kader Partai Gerindra yang juga pengawal Prabowo Subianto, Fernando Alan Joshua Wowor. Pengelola Lipss Club Pool & Bar mempertanyakan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ingin menutup diskotek tersebut. Pengelola Lipss Club tidak terima dikaitkan dengan kasus penembakan kader Partai Gerindra oleh anggota Brimob pada Sabtu dini hari pekan lalu.

Perwakilan Pengelola Lipss Club Pool & Bar, Edi Susanto, menegaskan, hingga saat diskotek itu masih memiliki kelengkapan dokumen perizinan dan tidak pernah ditemukan pelanggaran. “Waktu itu juga Pak Wali Kota pernah sidak ke sini memeriksa dokumen perizinan. Semua lengkap, tidak ada masalah,” ujar Edi kepada wartawan, Selasa, (23/1/18).

Edi sendiri menegaskan bahwa lokasi keributan yang menewaskan Kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor berada di luar area parkir Lipss Club. “Itu parkiran umum milik toko peralatan bayi. Kalau parkiran kami ada di dalam, jaraknya 40-50 meter dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Menurut dia, manajemen maupun pihak keamanan Lipss Club tidak mengetahui keributan yang menewaskan Fernando Alan. “Tahunya setelah mendengar ada yang meninggal karena tertembak, baru pada keluar. Bercak darahnya juga ada di parkiran depan toko Tiara,” tuturnya.

Maka dari itu, pihaknya merasa bingung jika tiba-tiba Wali Kota Bogor menyatakan tidak akan memperpanjang izin operasi Lipss Club. “Jadi tidak ada hubungannya sama Lipss. Tapi kami tetap akan ikuti aturan menutup sementara. Lagi pula sepanjang akses masuk dipasangi garis polisi tidak bisa masuk,” tandasnya.

Terancam Ditutup

 

Sebelumnya Walikota Bogor Bima menrangkan, keberadaan diskotek Lipss yang selama ini kerap menyuguhkan deretan DJ papan atas dengan live musicnya lebih banyak mengundang mufdharat ketimbang manfaat. Terlebih dengan adanya kasus penembakan yang menyebabkan satu orang tewas dan satu kritis di area parkirnya. “Kami sedang periksa izin-izin dari Lipss. Kalau sudah habis izinya, kita tutup langsung. Tidak diperpanjang. Saya minta perizinan untuk tidak lagi keluarkan izin THM, walau untuk karaoke, terutama di wilayah-wilayah yang tidak mudah dipantau,” katanya.

Langkah selanjutnya akan memeriksa dokumen-dokumen perizinan Lipss Club ke dinas terkait. Ia juga menginstruksikan agar jajarannya tidak memperpanjang pengajuan izin THM bermasalah. Bima menambahkan, kalaupun nantinya diketahui izin lips masih ada, pihaknya menegaskan akan mengkaji kembali izin tersebut agar bisa dihentikan operasionalnya.

“Apalagi melihat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, menurut informasi kan sering juga ada persoalan. Ya seperti Alexis, kalau Alexis kan menunggu sampai memperpanjang. Saya ingin cek dulu yang ini dokumennya, kalau expired kami tidak akan memperpanjang lagi karena banyak kasus di sini,” ungkapnya.

Previous articleABG 14 Tahun Tewas Usai Tiga Kali Hubungan Intim dengan Pacar
Next articleMourinho: Sanchez akan Melengkapi MU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here