Solo, PONTAS.ID – Pemerintah Kota Solo hari ini membuka sebuah bunker tua buatan Belanda. Bunker yang ditemukan tahun 2012 lalu tersebut, selesai direstorasi akhir tahun 2017, dengan anggaran Rp 747,8 juta. Kini masyarakat bisa melihat dan berfoto selfie di bangunan cagar budaya yang terletak di depan gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) itu.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yakin, bunker kuno tersebut akan menjadi ikon wisata baru di Kota Bengawan. Pihaknya akan melakukan penataan dengan membangun gazebo dan pemenuhan sarana dan prasarana pendukung seperti diorama tentara. “Bunker ini juga bisa menjadi spot baru preweding untuk masyarakat Solo,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Solo, Kamis, (4/1/18).
Sejak bulan Agustus 2017, Pemkot Solo merestorasi bunker kuno yang tepatnya ada di Kompleks Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Balai Kota Solo.bunker dengan total panjang 16×24 meter tersebut merujuk temuan warga sekitar. Tepatnya ditemukan pada tahun 2012 untuk selanjutnya diteliti oleh Tim Arkeologi dari Yogyakarta.
“Total anggaran yang digunakan untuk proyek restorasi ini sekitar Rp747,8 juta. Hasil kajiannya yaitu dulunya bunker ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda dan ruang pertahanan pada masa pemerintahan Belanda,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke bunker tersebut, ke depan pihaknya akan menambah gazebo.Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan beberapa petugas di dalam bunker, tugasnya agar bisa memberikan informasi seputar bunker yang dibutuhkan oleh para pengunjung. Nantinya, para petugas akan dilengkapi dengan kostum Belanda dan Jepang.
“Dengan adanya gazebo akan makin menarik bagi wisatawan. Diharapkan bunker ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo. Tujuannya agar masyarakat makin merasakan nuansa masa lalu. Untuk biaya masuknya, kami akan gratiskan,” tutpnya. (ant)
