Kerusuhan di Iran Meluas, Bahrain Ingatkan Warganya

Warga Iran lakukan protes terhadap kepemimpinan Presiden Hassan Rouhani

Jakarta, PONTAS.ID – Bahrain mengingatkan warganya tidak bepergian ke Iran dalam situasi apa pun karena protes jalanan yang terjadi di sana. Dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitter, Kementerian Luar Negeri Bahrain juga mendesak warganya untuk segera meninggalkan Iran.
Melalui Twitter, pemerintah Bahrain menyatakan akibat kerusuhan berskala besar yang terjadi saat ini menimbulkan ketidakstabilan keamanan serta ancaman tindak kekerasan yang mengerikan.

Muslim Syiah, mayoritas di kerajaan kecil Bahrain, umumnya pergi ke Iran untuk tujuan religius.
Hubungan antara kerajaan Bahrain yang dipimpin Sunni itu dengan Iran yang didominasi Syiah renggang atas tuduhan dari Manama (Ibu Kota Bahrain) bahwa Teheran mengintervensi urusan dalam negerinya.

Bahrain adalah negara Teluk Arab pertama yang mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Iran, tempat 10 orang tewas semalam dalam kekerasan jalanan terparah sejak protes mencuat pada Kamis, pekan lalu seperti dilansir NYTimes, Selasa (02/01/2018).

Sementara itu, saat ini, unjuk rasa di Iran memasuki hari keenam, para demonstran menyerang pos-pos polisi pada Senin tengah malam tadi.
Pasukan keamanan mati-matian membendung perlawanan paling keras terhadap kepemimpinan mullah sejak gejolak 2009 ketika keterpilihan kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran diprotes.

Video-video di media sosial memperlihatkan bentrok di pusat kota Qahderijan antara pasukan keamanan dengan pengunjuk rasa yang berusaha menduduki sebuah pos polisi yang memicu kebakaran.
Di kota Kermanshah, pengunjuk rasa membakar sebuah pos polisi tapi tidak ada korban yang terluka akibat insiden ini.

Memasuki hari keenam, sekitar 13 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa terburuk sejak protes jalanan 2009 yang mengecam .

Pengunjuk rasa menggugat kepemimpinan ulama di negeri itu. Presiden Hassan Rouhani menyatakan rakyat Iran berhak menyuarakan aspirasinya namun tidak boleh rusuh.
“Presiden tidak akan menoleransi mereka yang merusak properti publik, melanggar aturan dan menciptakan kerusuhan dalam masyarakat,” kata Rouhani sebelumnya.
Editor: Hendrik JS

Previous articleKomunitas Bali Perkenalkan Budaya di AS
Next articleGudang Plastik di Sidoarjo Terbakar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here