Moskow, PONTAS.ID – Ledakan bom yang mengguncang supermarket Saint (St) Petersburg Rusia melukai sedikitnya 14 orang. ISIS kemudian mengklaim menjadi dalang dari aksi teror tersebut.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (30/12/2017), klaim ISIS disampaikan melalui kantor berita terafiliasi kelompok tersebut, Amaq. Namun ISIS tak menunjukkan bukti apapun terkait klaim mereka tersebut.
Ledakan di St Petersburg terjadi pada Rabu (27/12) lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan agar para pelaku teror ditembak mati di tempat.
Ledakan berasal dari sebuah bom rakitan yang dimasukkan ke dalam sebuah loker di supermarket setempat. Ledakan ini memicu kepanikan warga setempat.
“Seperti Anda ketahui, aksi teror terjadi di Saint Petersburg kemarin,” ucap Putin saat menghadiri upacara pemberian penghargaan untuk personel militer yang terlibat operasi di Suriah, seperti dilansir AFP, Jumat (29/12).
Lebih lanjut Putin menyebut dirinya telah memerintahkan dinas keamanan Rusia untuk ‘bertindak tegas’ dan ‘memusnahkan bandit di tempat’ jika militan bersenjata melakukan perlawanan.
Dalam penjelasan terpisah kepada wartawan, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut Putin merujuk pada semua pihak ‘yang berencana untuk melakukan aksi teror’ di Rusia.