Jakarta, PONTAS.ID– Kasus pencemaran nama baik dengan korban Ruslan Israpilov melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dengan melaporkan sebuah akun Instagram dengan nama “@mr.terimakasih” memposting beberapa slide yang berisi foto dan teks yang secara eksplisit menyebut nama Ruslan Israpilov sebagai pemimpin dari geng yang diduga terlibat dalam penculikan dan penyiksaan ke Bareskrim Polri pada 27 Oktober 2025.
“Saya (Ruslan Israpilov), telah mengajukan laporan polisi terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik pada 27 Oktober 2025, yang telah diterima secara resmi oleh Badan Reserse Kriminal (BARESKRIM) dengan nomor tanda terima STTL/529/X/2025/BARESKRIM,” kata kuasa Ruslan Israpilov kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Ruslan Israpilov mengatakan, postingan tersebut dengan jelas menampilkan nama lengkap dan foto Ruslan Israpilov dan selanjutnya ditemukan bahwa akun Instagram lain @ fachwerk_domogatskogo”, yang secara eksplisit mengidentifikasi Sergei Domogatsky sebagai pemiliknya, juga telah memposting konten fitnah yang sama, ditulis dalam bahasa Rusia.
Ruslan Israpilov melanjutkan, laporan ini diajukan sebagai bentuk perlindungan hukum atas reputasi dan nama baik Ruslan Israpilov, serta sebagai upaya untuk menegakkan keadilan dalam penggunaan media sosial secara bertanggung jawab di Indonesia
Selanjutnya, Ruslan Israpilov bilang, penggunaan nama “mr.terimakasih” sebagai identitas akun yang terlibat dalam tindakan pencemaran nama baik dianggap sebagai bentuk penghinaan simbolik dan ironi linguistik.
“Kata “terimakasih” (yang berarti “thank you” dalam Bahasa Indonesia), yang umumnya memiliki konotasi positif, sengaja digunakan oleh pelaku untuk menyamarkan niat jahat suatu tindakan yang dapat dianggap sebagai ejekan dan bentuk ketidakhormatan terhadap korban dan para investor yang mengalami kerugian,” ujarnya.
Lebih lanjut Ruslan Israpilov menilai, jika Sergei Domogatsky menyerang kliennya (Ruslan Israpilov) tanpa mengenalnya secara pribadi, itu berarti Sergei Domogatsky tahu bahwa cepat atau lambat para investornya akan menghubungi Ruslan, dan Ruslan akan mendukung serta melindungi mereka dengan segala cara yang sah secara hukum.
“Oleh karena itu, Sergei Domogatsky memilih taktik kotor untuk mengalihkan perhatian dari skandal penipuannya dan terus melakukannya. Orang seperti ini merusak citra Bali dan citra Indonesia,” tegasnya.
Ia menilai, Pemerintah Indonesia menghabiskan miliaran dolar untuk membangun citra yang baik bagi para pengunjung dan investor, tetapi orang seperti Sergei Domogatsky justru merusak citra tersebut hanya demi kepentingan pribadinya yang kotor. Apalagi, setiap unggahan serupa di media sosial miliknya merusak citra merek Indonesia.
Oleh karena itu, ia menyatakan sudah menunjuk para kuasa hukum meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi yang beredar di media sosial, dan menyerukan kepada pihak penegak hukum untuk yakni mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap penyebaran informasi fitnah dan palsu (hoaks)
“Menutup akun-akun Instagram yang diduga digunakan untuk menyebarkan konten palsu dan memfitnah dan mengembalikan reputasi dan nama baik Ruslan Israpilov, yang telah tercemar secara tidak adil oleh publikasi jahat tersebut,” tandasnya.




























