Buntut Hina Penjual Es Teh, Politisi PDIP Tantang Gus Miftah Berduel

Hardiyanto Kenneth, Anggota DPRD DKI Jakarta, (Politisi PDIP)

Jakarta, PONTAS.ID – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hardiyanto Kenneth
secara tegas menantang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk berduel. Bukan tanpa sebab, tantangan tersebut buntut kemarahannya atas video viral Gus Miftah yang dinilai telah menghina penjual Es Teh beberapa waktu lalu.

“Berantem yuk dul! Ketemu kita, sampeyan tentuin di mana tempatnya. Jangan beraninya sama orang kecil aja dul,” ucap Kenneth melalui tulisan di salah satu laman postingan instagram Gus Miftah pada Senin, (2/12/2024).

Berikut cuitan komentar oleh Akun Kenneth Hardiyanto Bercentang Biru di laman postingan Gus Miftah

Sebelumnya, Video viral penghinaan kepada penjual es teh berawal saat Gus Miftah memberikan kajian keagamaan di Magelang. Sebagaimana narasi dalam unggahan video itu, Gus Miftah disebut mengerjai penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tersebut.

Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), GOBLOK! ,” kata Gus Miftah dalam video tersebut.

“Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” katanya yang juga merupakan utusan Presiden Prabowo.

Sementara itu, saat mendapat hinaaan yang diselimuti oleh guyonan versi Gus Miftah, penjual minuman itupun hanya terdiam sambil tersenyum kecil. Hingga kini, ratusan ribu komentar kritikan telah menghiasi laman postingan instagram Gus Miftah lantaran aksinya dianggap telah menghina dan mempermalukan pedagang es teh tersebut.

Hingga berita ini dipublikasikan yang bersangkutan belum memberikan jawaban.

Penulis: Rahmat Mauliady
Editor: Fajar Vyrgiawan C

Previous articleRaih Gold Pada SNI Award 2024, PLN Jakarta Buktikan Kinerja Terus Tumbuh
Next articleSelaraskan Program Daerah dengan Swasembada Pangan dan Hilirisasi SDA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here