Bali, PONTAS.ID – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Ketua IMi Bali Ajik Khrisna dan Owner Kebon Vintage Cars Josh Dharmawan membuka Festival Montir Mania 2023, sebuah event bergengsi yang baru pertama kali diadakan di Bali khusus mengakomodir para bengkel beserta montirnya. Diselenggarakan pada 10-12 Februari 2023, di Kebon Vintage Cars Bali. Diikuti sekitar 80 bengkel UMKM dengan total 200 montir dari berbagai daerah di Bali. Masyarakat bisa menyaksikan dan memeriahkan event ini dengan datang langsung ke Kebon Vintage Cars Bali. Selain bisa konsultasi dengan berbagai bengkel dan montir berpengalaman, juga bisa mendapatkan voucher menarik yang telah disiapkan para bengkel.
Festival Montir Mania 2023 diselenggarakan atas kerjasama IMI Bali, Kebon Vintage Cars Bali, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia Bali (PPMKI Bali), dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas Bali (Gerak BS Bali). Bertujuan “menjahit” dan menumbuhkembangkan ekosistem bengkel bersama para montirnya dengan para produsen otomotif yang menyediakan sparepart dan berbagai aksesoris kebutuhan otomotif. Sekaligus menggairahkan kembali perdagangan jasa bengkel dan komponen otomotif pendukungnya yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) memproyeksikan dalam kondisi ekonomi normal, nilai perdagangan jasa bengkel dan komponen otomotif Indonesia bisa mencapai Rp 325,51 triliun. Disaat pandemi Covid-19, potensi pendapatannya diperkirakan hilang mencapai Rp 130,04 triliun. Khusus untuk sektor bengkel otomotif UMKM, mekanik lepas dan penjualan sparepart, potensi pendapatan yang hilang mencapai Rp 62,5 triliun,” ujar Bamsoet saat membuka Festival Montir Mania 2023, di Kebon Vintage Cars Bali, Jumat (10/2/2023).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tercatat sedikitnya terdapat sekitar 400.000 unit usaha bengkel otomotif di Indonesia, sebanyak 95 persennya merupakan UMKM. Besarnya perputaran uang dalam perdagangan jasa bengkel dan komponen otomotifnya tidak lepas dari besarnya jumlah kendaraan bermotor yang ada di Indonesia. Korlantas Polri mencatat, sampai periode 9 Februari 2023 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 153.400.392 unit. Antara lain terdiri dari 127.976.339 unit sepeda motor pribadi dan 19.177.264 mobil pribadi.
“Kebutuhan biaya perawatan rutin mobil penumpang dan angkutan rata-rata diproyeksikan mencapai Rp 5 juta per tahun per mobil atau sekitar Rp 420.000 per bulan, sementara untuk potensi transaksi jasa dan sparepart diprediksi mencapai Rp 104,25 triliun. Sedangkan untuk sepeda motor, rata-rata biaya perawatan rutin Rp 1 juta per tahun, transaksi jasa dan toko sparepart mencapai Rp 112,77 triliun. Menunjukan bahwa keberadaan bengkel bersama para montirnya merupakan bagian dari kekuatan ekonomi nasional,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, melalui Festival Montir Mania 2023, para pemilik bengkel dan montir juga bisa membangun kerjasama antar sesama mereka maupun dengan para produsen otomotif dari mulai penyedia sparepart hingga aksesoris dan lain sebagainya. Sehingga selain bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman, juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi mereka.
“Festival Montir Mania 2023 juga dimeriahkan penampilan musik dari berbagai musisi Bali. Antara lain, Westside Spinn3RZ, PalanXosonk, Crazy Horse, Matanai, Made Bawa (Lolot) Akustik, Hydra Band, Doeplikoes, Jegeg Bulan, Devildice (JRX). Selain itu ada juga UMKM kuliner, lapak sparepart, hingga booster vaksin Covid-19,” pungkas Bamsoet.
Turut hadir antara lain, Ketua IMI Bali Ajik Krisna, Owner Kebon Vintage Cars Bali Josh Dharmawan, Ketua Gerak BS Bali Hamid, Ketua PPMKI Bali Agus Pendit, Sekretaris PPMKI Bali Ngakan Putu Swastika, dan Dewan Pembina Perkumpulan Bengkel Mobil Bali (PBMB) Agung Amerta Jaya. Hadir pula para pengurus IMI Pusat antara lain, Komisi Sosial George Alexander, Komisi Balap Motor Agus Hadsoe, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, serta Komunikasi dan Media Hasby Zamri.
Penulis: Herdi
Editor: Pahala Simanjuntak