Jakarta, PONTAS.ID – Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung pembangunan theme park international, Taman Kerthi Bali Semesta (KBS Park) kelas dunia di Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Pembangunannya tidak lepas dari berkah proyek pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Toll Road sepanjang 96,8 Km yang membentang dari Gilimanuk – Mengwi. Menunjukan bahwa pembangunan infrastruktur bisa mendatangkan berbagai proyek investasi lanjutan yang bermanfaat bagi kemajuan daerah dan juga kesejahteraan masyarakat setempat.
Luas Taman Kerthi Bali Semesta mencapai 57 hektar. Menjadi taman wisata terluas di Asia Tenggara. Dibangun atas kolaborasi internasional antara Paramount Pictures dan perusahaan Indonesia PT Kios Ria Kreasi (KIOS). Kesepakatan kerja sama telah ditandatangani pada 25 Juli 2022 di studio Paramount Pictures, Los Angeles, California, Amerika Serikat, antara Vice President of Themed Entertainment and Experiences Paramount Global Mr. Ty Granaroli dengan Direktur Utama KIOS Ade Sulistioputra. Disaksikan secara virtual oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
“Selain terdapat taman bermain yang menggabungkan karakter kebudayaan dan keindahan alam Bali dengan karakter tematik dunia sinema Paramount Pictures seperti karakter di dalam Nickelodeon, seperti SpongeBob SquarePants, Dora the Explorer, dan Teenage Mutant Ninja Turtles, di kawasan Taman Kerthi Bali Semesta juga dilengkapi lapangan golf, akademi olahraga, perumahan, hingga hotel tematik yakni Paramount Grand Resort dan Nickelodeon Resort. Kedua hotel tersebut akan menampilkan karakter dan tema dari Nickelodeon Universe. Ada juga Land of Legends yang menampilkan wahana kebudayaan Indonesia pertama dalam sebuah taman wisata internasional. Land of Legends dihadirkan sebagai penghormatan bagi kebudayaan, mitos, dan para legenda Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima Tito Sulistio sebagai pemrakarsa pembangunan Jagat Kerthi Toll Road dan Taman Kerthi Bali Semesta, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, keindahan alam dan budaya Bali, dikombinasikan integrasi hotel resort dalam sebuah wahana wisata Paramount, akan membuat proyek wisata hiburan luar biasa yang membanggakan bagi Indonesia. Tidak heran jika dalam kajian EY Parthenon melaporkan, keberadaan Taman Kerthi Bali Semesta diproyeksikan dapat menarik lebih dari 5 juta pengunjung pada tahun pertamanya. Semakin membuat geliat pariwisata Bali menjadi hidup, khususnya di Kabupaten Jembrana dan berbagai wilayah Bali bagian Barat lainnya.
“Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan Paramount Pictures yang telah memproduksi berbagai film unggulan dan meninggalkan memori mendalam dalam kenangan setiap orang, seperti Mission Impossible, Top Gun, Star Trek, dan Godfather. Kehadiran Paramount Pictures berinvestasi di Bali menunjukan bahwa Indonesia sangat ramah terhadap investor. Sekaligus menunjukan masih banyaknya peluang investasi yang bisa digarap, khususnya di sektor pariwisata,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, groundbreaking pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Toll Road sebagai penunjang akses menuju Taman Kerthi Bali Semesta telah dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali I Wayan Koster pada 10 September 2022. Ditargetkan selesai pada 2024-2025. Menjadi jalan tol kedua yang terdapat di Bali setelah Bali Mandara, sekaligus menjadi jalan tol pertama yang dibangun di Indonesia dengan tambahan fasilitas jalur sepeda, selain juga bisa dilalui motor sepanjang 42,2 Km.
“Selain memberikan kemudahan akses kepada angkutan barang/logistik yang melalui jalan poros nasional dari Jawa, Bali dan NTB, sehingga bisa dikembangkan menjadi salah satu pusat logistik nasional, Jagat Kerthi Toll Road juga akan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi di Bali Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Tengah. Karena bisa memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk ke Kawasan Metropolitan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dari 6 jam menjadi hanya 2 jam,” pungkas Bamsoet.
Penulis: Herdi
Editor: Pahala Simanjuntak