Ratusan Hektar Lahan Pertanian di NTT Terancam Gagal Panen

Lahan Pertanian Alami Kekeringan.

Jakarta, PONTAS.ID – Ratusan hektare lahan persawahan di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam gagal panen akibat kekeringan yang terus meluas sehingga menurunkan debit air di daerah ini.

Kekeringan yang suah berlangsung selama 5 bulan ini, mengakibatkan lahan-lahan persawahan tidak dapat ditanami padi karena sejumlah irigasi mulai mengering dan tidak dapat mengairi lahan persawahan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur, Anton Wukak Sogen mengakui sedang berada di salah satu lahan persawahan yang mengalami penurunan debit air akibat kekeringan. Kondisi kekeringan ini merata hampir di seluruh wilayah Flotim.

“Saat ini saya berada di salah satu lahan persawahan di Desa Konga, dan melihat langsung kondisi air di sini. Debit air di sini terus menurun, sehingga saya bersama tim pertanian dan penyuluhan telah mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan air sebaik-baiknya dan lebih menghemat,” kata Anton , Sabtu malam (27/7/2019), .

Anton menjelaskan sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Flores Timur terkena dampak kekeringan. Sejumlah sumber air dan irigasi mulai turun debit airnya.

“Ada juga sejumlah irigasi yang mulai mengering sehingga lahan sawah tidak dapat ditanami padi lagi, seperti lahan persawahan di Waiwadan seluas 80 hektare dan di Watanpao sekitar 20 hektare,” jelas Kadis Pertanian Kabupaten Flores Timur Anton Sogen.

Lebih lanjut, Anton pun menambahkan telah menyampaikan permohonan bantuan kepada Kementerian Pertanian di Jakarta dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) untuk membantu pembangunan sumur bor di wilayah Flores Timur untuk mengatasi krisis air.

Penulis: Hartono

Editor: Idul HM

Previous articleCapim KPK Jalani Tes Psikologi Hari ini
Next articleKena OTT, Bupati Kudus M Tamzil Tak Jera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here