Solo, PONTAS.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan KA Solo Ekspres hari ini. Pada operasi perdananya, tiket KA relasi Solo-Kutoarjo itu digratiskan selama 17-20 Mei 2018.
Mulai 21 Mei 2018, KAI menerapkan tarif promosi, yakni Rp 40 ribu untuk rute Solo-Kutoarjo dan Rp 30 ribu untuk rute Solo-Yogyakarta. Khusus untuk masa angkutan lebaran 5-26 Juni 2018, harga tiket berubah.
“Selama masa angkutan lebaran harga tiket Solo-Kutoarjo Rp 60 ribu. Sedangkan rute Solo-Yogyakarta Rp 45 ribu,” kata Direktur Operasi PT KAI, Slamet Suseno Priyanto usai meresmikan KA Solo Ekspres di Stasiun Balapan, Solo, Kamis (17/5/2018).
Untuk tahap awal, KAI hanya menyediakan satu trainset KA Solo Ekspres. Satu trainset KA berjenis KRDE ini terdiri dari empat kereta dengan kapasitas 393 penumpang, 200 di antaranya duduk.
KA berwarna dominan hijau itu beroperasi dua kali perjalanan pergi-pulang. Perjalanan pertama dari Solo pukul 08.40 WIB kemudian kembali dari Kutoarjo pukul 11.15 WIB. Perjalanan kedua dari Solo pukul 15.40 WIB dan kembali dari Kutoarjo pukul 18.25 WIB.
“Lama perjalanan (Solo-Kutoarjo) dua jam. Fasilitas di dalam kereta ada AC, TV, USB charger, toilet. KA ini juga didesain ramah difabel,” ujar dia.
Sementara itu, Dirjen KA Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan pengoperasian KA Solo Ekspres dilakukan untuk mengakomodasi tingginya permintaan di jalur tersebut.
“Wilayah Surakarta, Yogyakarta, dan Kutoarjo semakin berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan wisata. Untuk itu perlu didukung dengan angkutan umum massal yang efisien, handal, aman, nyaman dan terjangkau,” ujar Zulfikri.
Adapun KA tersebut nantinya akan difungsikan sebagai Kereta Bandara Adi Soemarmo. Saat ini jalur kereta bandara masih dalam masa pengerjaan.
“Jalur KA bandara masih dalam tahap konstruksi dan diharapkan bisa selesai akhir 2018 dan beroperasi pada awal 2019,” katanya.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengapresiasi kehadiran KA Solo Ekspres. Kereta berkelas eksekutif tersebut dapat menjadi pilihan masyarakat di samping KA Prambanan Ekspres (Prameks).
“Orang Jawa bilang ana rego ana rupa (harga sesuai kualitas). Kalau pingin yang dingin-dingin ya pakai ini. Kalau biasa bisa pakai Prameks,” tutupnya.