Pemerintah Klaim Berhasil Usir 7000-an Kapal Pencuri Ikan

Presiden Jokowi berdialog santai dengan salah seorang perwakilan nelayan di Istana Negara, Selasa (8/5/2018) /Foto: Setkab

Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan silaturahmi dengan Perwakilan Nelayan seluruh Indonesia dan Peserta Rembug Nasional Tahun 2018 serta Musyawarah Nasional (Munas) VII Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018) siang.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa dalam 3,5 tahun kepemimpinannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menenggelamkan 363 kapal asing ilegal yang berlayar di wilayah perairan Indonesia. Sebelumnya, jumlah kapal ilegal asing yang ada di laut Indonesia itu, sambung Presiden, kurang lebih 7.000-an.

“Sekarang sudah tidak berani lagi masuk ke Indonesia. Ada satu, dua, tiga. Itu satu, dua, tiga tapi ditangkap lagi Ibu Susi, ya itu langsung ditenggelamkan,” kata Presiden Jokowi menunjuk Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang hadir di acara itu.

Artinya, lanjut Presiden, seharusnya yang dulu ikan-ikan itu ditangkap diambil oleh kapal-kapal ilegal asing tersebut, sekarang mestinya bisa dinikmati oleh para nelayan semuanya. Kalau belum, tambah Presiden, artinya ikan-ikan itu memang belum berkembang lebih banyak lagi.

“Mungkin masih menunggu enggak tahu setahun atau 2 tahun, tapi laporan dari Bu Susi sudah ada kenaikan. Tapi kita sendiri memang harus menyadari bahwa penggunaan alat-alat tangkap jaring yang tidak ramah lingkungan itu juga memang harus dalam transisi yang harus kita ubah. Karena kalau tidak yang rugi ya kita sendiri,” tutur Presiden Jokowi.

Editor: Hendrik JS

Previous articleMadonna Gunakan Mahkota Hasil Karya Anak Bangsa
Next articleDPR Apresiasi Pasokan Beras Kalbar 4 Bulan ke Depan Aman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here