Jakarta, PONTAS.ID – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan jumlah korban ambruknya selasar Tower II gedung BEI sekitar 20 orang. Korban paling parah mengalami patah tulang.
“Korban yang paling berat adalah patah tulang,” kata Tito kepada wartawan di gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (15/1/2017).
“Saya pastikan tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Tito menjelaskan korban luka pada umumnya adalah mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan ke gedung BEI. Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Tito memastikan seluruh biaya perawatan para korban di sejumlah rumah sakit akan ditanggung pihak BEI.
“Insyaallah, karena korban hampir semuanya mahasiswa yang sedang berkunjung,” ucapnya.
Tito menambahkan polisi sudah memasang police line di lokasi dan melakukan pemeriksaan. Meski demikian, dia memastikan perdagangan BEI sesi II hari ini sudah berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.