Golkar Dilecehkan dengan Penunjukkan Aziz oleh Novanto

Jakarta, PONTAS.ID – Peneliti Formappi, Lucius Karus mengatakan, gebrakan Ketum Golkar Setya Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR pengganti dirinya jadi bola panas.

Lucius berharap, DPR tak boleh menuruti perintah seorang tersangka.

“Dengan menunjuk sendiri penggantinya padahal sudah jelas-jelas menyatakan pengunduran dirinya, Novanto sesungguhnya masih tak rela meninggalkan jabatan Ketua DPR. Dengan menunjuk Aziz, dia berharap bisa tetap mempengaruhi DPR melalui Aziz Syamsudin yang pasti sangat berutang budi kepada Novanto yang memberikannya jabatan itu,” kata Lucius dalam keterangan pers, Senin (11/12/2017).

Lucius mengkritik keras DPR yang seolah akan memenuhi permintaan Novanto untuk melantik Aziz jadi ketua DPR. Golkar juga akan tampak dilecehkan jika penunjukkan Aziz benar-benar direalisasikan oleh DPR.

“Dan celaka benar jika DPR nurut pada perintah tersangka ini. Lembaga terhormat bisa menjadi sangat kerdil ketika untuk urusan internalnya, mereka tidak lagi menghormati sistem, tetapi malah justru menyembah figur yang bahkan sudah mengakui ketakpantasannya untuk terus memimpin DPR melalui surat pengunduran dirinya,” ujar Lucius.

“Partai Golkar juga nampak dilecehkan jika proses penunjukan Aziz ini berjalan sesuai keinginan Novanto. Bagaimana bisa kepengurusan yang aktif dianggap angin lalu saja oleh Novanto dengan menunjuk sendiri penggantinya di DPR,” sambungnya.

Surat penunjukkan Aziz sebagai Ketua DPR sudah diterima pimpinan DPR dan dibahas di Badan Musyawarah. Namun kubu anti-Novanto melakukan perlawanan. Mereka menggalang dukungan menolak Aziz dan mengirim surat tandingan ke pimpinan DPR.

Previous articleMU Dipermalukan City di Old Trafford
Next articleNegara Gagal Jika Tak Mampu Tegakkan Hukum

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here