DPD RI Dorong Pariwisata Provinsi NTB Berkelanjutan, Belarusia Siap Dukung Pengalaman Pariwisata serta Energi Hijau

Lombok Tengah, PONTAS.ID — Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar Forum Sinergi di Raja Hotel Kuta Mandalika. Acara yang dilaksanakan pada Kamis (13/11) ini berfokus pada pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan fokus pada aspek keberlanjutan (sustainability) melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

​Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah, dan secara internasional ditandai dengan kehadiran Duta Besar Negara Belarusia, Dr. Raman Ramanouski.

​Momen pembukaan Forum Sinergi disaksikan oleh jajaran pimpinan BKSP DPD RI, perwakilan pemerintah daerah, dan delegasi negara sahabat. Turut hadir dalam acara ini:

Ketua BKSP DPD RI, H. Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP Darmansyah Husein, Mirah Midadan Fahmid, Henock Puraro, Kepala Bappeda NTB, H. Iswandi, yang hadir mewakili Gubernur NTB., Wakil Ketua BKSP sekaligus Anggota DPD RI Provinsi NTB, Mirah Midadan Fahmid dan Delegasi dari negara Singapura, termasuk Duta Besar Belarusia.

Mirah Midadan Fahmid, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis yang ganda.

​”Forum Sinergi ini berfokus untuk memperkenalkan pariwisata dan potensi pengembangan energi baru terbarukan Provinsi NTB kepada berbagai pihak, termasuk kepada mitra internasional kita. Ini adalah langkah proaktif DPD RI dalam mencari dukungan dan kemitraan untuk memastikan pengembangan pariwisata di Provinsi NTB berjalan secara sustainable,” jelasnya.

Sebagai Komitmen Dukungan dari Belarusia, Duta Besar Dr. Raman Ramanouski menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen kerja sama.

​”Negara kami sangat menghargai komitmen Indonesia terhadap pariwisata berkelanjutan. Kami bersedia mendukung dan berbagi pengalaman terbaik dari Belarusia, khususnya dalam penerapan teknologi energi baru terbarukan dan strategi pengembangan sektor pariwisata yang telah kami terapkan,” ujar Dr. Ramanouski, membuka peluang kerja sama bilateral dalam transfer teknologi hijau.

Terkait dengan konteks fokus Keberlanjutan dan EBT, Ketua BKSP DPD RI dalam sambutannya menekankan bahwa integrasi EBT sebagai kebutuhan mendesak untuk mencapai pariwisata yang benar-benar berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon.

​Forum Sinergi ini juga menghasilkan komitmen kunci, termasuk penyusunan regulasi, akselerasi infrastruktur EBT, dan peningkatan edukasi mengenai keberlanjutan.

Forum ditutup dengan harapan besar agar Provinsi NTB dapat menjadi model pariwisata berkelanjutan di Indonesia, didukung oleh sinergi kebijakan dalam negeri dan kerja sama internasional. Langkah konkret dari hasil sinergi ini diharapkan segera diimplementasikan.

Previous articleKetua DPD Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
Next articleHaji Uma Minta Polisi Usut Tuntas Penembakan Tukang Bakso Lhokseumawe