Indramayu, PONTAS.ID– Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat berkolaborasi dengan Dry Speed Management kembali menggelar event balap motor Drag bike di Kabupaten Indramayu, DRY Speed Management menggelar event tersebut bertujuan ingin menyuguhkan kompetisi balap motor berkualitas.
Mengambil lokasi, waduk wisata Bojong sari, Indramayu, Dry Speed Dragbike digelar selama 2 hari pada 2-3 November.
Ketua Pelaksana, Suhendra dari Ikatan Motor Indonesia mengatakan, event yang digelar DRY Speed Management ini akan menyediakan 6 kelas balap dari 19 kategori berbagai CC dan kelas, Selain itu event ini juga dikhususkan untuk para pembalap dari pemula hingga kelas Nasional.
“Disini kita akan mengatakan Drag Bike dari berbagai kelas serta kategori, dengan ada 6 kelas, plus kelas tambahan ada di bebek 4T 200cc non Injection,” kata Suhendra saat dilokasi area Dragbike, Minggu (3/10/2024).
Suhendra menyebut, di awal rencana pelaksanaan event ImI Dragbike , panitia hanya menargetkan sekitar 300 peserta. Namun, melihat animo para peserta dari berbagai daerah, dimungkinkan yang akan ambil bagian dalam event tersebut bakal menyentuh 500 peserta.
“Untuk peserta ada dari lokal Indramayu dan Ciayumajakuning khusus pemula, awal kita targetkan 300 peserta ternyata peminatnya sudah 500 peserta melebihi dari yang direncanakan” ungkapnya.
Andry sebagai salah satu pemilik modal Dry Speed Management mengatakan, salah satu perbedaan dari penyelenggaraan event sebelumnya yakni adanya kelas Umum Sunmori diatas 200 cc. Penyediaan kelas itu merupakan hasil dari tindaklanjut permintaan para peserta. Namun nantinya, kelas tersebut hanya akan berbentuk exibition.
“Untuk panjang lintasan kita 200 meter. Lintasan lurus yang kita pakai akses jalan wisata, mulai dari start depan pasa sampai 200 meter ke arah gerbang masuk wisata. Untuk teknis kelasnya, itu kita buka di 19 kategori, itu ada breaket dari mulai 8 detik. Kalau dari cc mulai dari 140 sampai 200 cc,” katanya.
Sementara itu, Ketua Club Motor Ratu Speed mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan event sebelumnya, panita tahun ini akan menyediakan 50 tenda Paddock untuk peserta. Mengingat di tahun lalu, dengan jumlah 30 tenda Paddock, tidak mampu menambung banyaknya jumlah peserta.
“Kemarin itu Paddock terlalu berjubel dan overload, dan tidak bisa antisipasi dengan cepat, karena posisinya tenda sudah terpasang. Di event sekarang, kita tambahain tenda paddock itu dari sebelumnya hanya 30, sekarang jadi 50,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Andry, terdapat aturan baru bagi para peserta untuk tidak melakukan uji coba motor di area Paddock. Hal itu mengikuti aturan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Sekarang diganti, untuk tesnya, ada tes lintasan dimulai dari jam 08.00 sampai dengan 09.00, itu waktu hanya untuk peserta yang mau tes kendaraan,” ungkapnya.
Sementara dari sisi lain, adanya event Dragbike di lokasi wisata Bojongsari, membuat para umkm di sekitar wisata Bojongsari merasa senang dan menyambut dengan antusias, Pasalnya Wisata Bojong sari sudah vacum tidak beroprasi hampir lebih dari 2 tahunan sekarang terbengkalai ridak terurus,
Salah Satu pedagang sekitar kegiatan Wasto (42), mengungkapkan adanya kegiatan event tersebut disambut gembira oleh umkm lainya.
“Hampir aja mas jualan saya bangkrut, sering sering aja lah di adakan kegiatan event ini menggantikan wisata kolam renang dan airterjun buatan yang teronggok ga ada yang merawat dan mengembangkan.” tutupnya
Penulis: Cartono