Malang, PONTAS.ID– Pemkab Malang, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), segera melakukan pengerjaan baru dan normalisasi drainase yang sudah ada di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Malang. Plt Kepala DPUBM, Suwiknyo mengatakan pengerjaan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 ini.
“Seperti halnya Kecamatan Kepanjen, Tumpang, Pakis, Tajinan, Pakisaji serta Dampit dengan kisaran anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp 200 juta di setiap Kecamatannya,” terangnya, Rabu (10/5/2023).
Sedangkan untuk Kecamatan Kepanjen, Suwiknyo melanjutkan, dananya sekitar Rp 400 juta. Karena pengerjaannya di dua titik, yakni Desa Sengguruh dan Jenggolo. “Kenapa membutuhkan dana yang besar?, karena di situ harus bongkar pasang akses masuk ke rumah-rumah warga,” ujar Suwiknyo, saat ditemui beberapa waktu lalu dikantornya.
Menurut keterangannya, pengerjaan drainase ini tidak bisa dilakukan di 33 kecamatan, pihaknya akan menentukan secara skala prioritas. “Wilayah kecamatan mana yang banyak banjir dan membutuhkan drainase, maka kami programkan,” kata Suwiknyo.
Suwiknyo juga menambahkan, seperti daerah Tajinan yang setiap kali musim hujan pasti banjir karena tidak punya drainase, pasalnya air hujan selalu menggenangi jalan yang akhirnya akan merusak jalan tersebut.
“Bukan hanya di Tajinan saja, banyaknya drainase di wilayah Pakis dan Tumpang yang harus di normalisasi, agar aliran masuknya air (inlet) bisa lancar secara maksimal dan tidak meluber ke jalan,” tuturnya.
Pembangunan drainase ini akan dirampungkan dengan masa kerja selama tiga bulan. Dengan harapan, seusai pembangunan dan pemugaran seluruh saluran air tersebut.
“Nantinya banjir di Kabupaten Malang bisa berkurang,” harap Suwiknyo.
Penulis: Bagus Yudistira
Editor: Fajar Virgyawan Cahya