Raih WTP Sembilan Kali, DPRD Puji Bupati Pasuruan

Pasuruan, PONTAS.ID – Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf dipuji ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena Kinerjanya yang mampu meraih WTP sebanyak sembilan kali Berturut-turut.
“Salah satu prestasi yang dibanggakan adalah diraihnya WTP sembilan kali secara berturut-turut,” Kata Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M Sudiono Fauzan, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan juga menunjukkan kenaikan, bahkan angkanya  berada di atas rata-rata Jawa Timur dan Nasional.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen.
Struktur ekonomi Kabupaten Pasuruan didasarkan PDRB memberikan kontribusi pada 5 sektor lapangan usaha terbesar. Yakni industry pengolahan 60,25 persen; kontruksi 11,20 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 9,59 persen.
Pertanian,kehutanan,perikanan 6,24 persen; penyedian akomodasidan makan minum 3,84 persen; informasi dan komunikasi 2,84 persen dan administrasi pemerintah,pertanahan dan jaminan sosial wajib 1,10 persen.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang cenderung mengalami peningkatan. Bahkan, peningkatan yang terealisasi, berlangsung berturut-turut, sejak 2020 hingga 2022.
Menurut Gus Irsyad, tingkat IPM pada 2021 lalu, hanyalah 70,25 persen. Sementara pada 2022, mencapai 70,55 persen. Ada kenaikan 0,43 persen antara 2021 dengan 2022.
Tingginya tingkat IPM di Kabupaten Pasuruan, dipengaruhi beberapa komponen. Beberapa komponen yang dimaksud, yakni tingkat kesehatan, pendidikan serta ekonomi. Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pasuruan juga mengalami penurunan.
Sebelumnya, mencapai 9,7 persen pada 2021, pada 2022 mhanya sebesar 8,96 persen.
Untuk IPM memang perlu terus dipacu hingga nanti masa jabatan Bupati Irsyad Yusuf dan Gus Mujib berakhir,” ungkap Sudiono Fauzan.
Gus Irsyad menguraikan, sepanjang 2022 lalu, realisasi pendapatan mencapai Rp 3,352 triliun. Sementara pada tingkat belanja, terealisasi Rp 3,450 triliun. Dengan kondisi tersebut, masih menyisakan SILPA hingga Rp 372 miliar.
Angka kemiskinan kabupaten Pasuruan masih dibawah angka Jawa Timur 10, 49 persen dan nasional sebesar 9,54 persen,” tuturnya .
Meski ada hal yang harus ditingkatkan, LKPJ Bupati Pasuruan mendapat sambutan baik dari anggota dewan yang hadir di gedung wakil rakyat yang juga dihadiri oleh kepala SKPD.
Penulis: Abdullah
Editor: Fajar Virgyawan Cahya
Previous articleSerap Suara Masyarakat, Kapolsek Buay Madang Pimpin Giat Jum’at Curhat
Next articlePrihatin dengan Isu Skandal DJP, DPD Harap Penerimaan Pajak Tidak Terganggu