Demokrat Tolak Biaya Technical Landing Dibebankan ke Biaya Tambahan Anggaran Haji

Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad

Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi VIII fraksi Demokrat, Achmad menolak biaya Technical Landing Jemaah Embarkasi Surabaya dibebankan pada anggaran tambahan haji reguler yang diusulkan oleh Kementerian Agama RI ke DPR.

Achmad menilai, biaya technical landing itu merupakan publik service yang seharusnya di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mempersiapkan semua fasilitas bandara yang seharusnya dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Inikan infrastruktur, jadi kurang adil instruktur untuk publik service dibebankan kepada jamaah. Ini tidak pas ini. seharusnya dirjen perhubungan udara khususnya bandara di surabaya juanda itu sudah tau kita tahun ini mengadakan haji,” kata Achmad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6/2022).

Achmad menyesalkan kurangnya koordinasi Kemenag dan Kemenhub untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan dan kelancaran jamaah haji termasuk technical landing.

“Kenapa tidak di overlay bandara itu. Kenapa gak di overlay kalau memang harus perlu. Kenapa saat-saat genting ini baru di disampaikan,” kesalnya.

“Karena itu kewenangan kemenhub, jadi tentunya arahnya ke APBN. jangan sampai ada temuan nantinya. Kita tidak disiplin dalam menggunakan anggaran,”

Anggota DPR Dapil Riau I itu menegaskan agar Kemenag melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggunakan anggaran dana mamfaat haji yang mencapai belasan triliun itu digunakan dengan sebaiknya-baiknya.

“Sedikit-sedikit nilai mamfaat, ini gak boleh seperti itu. Meskipun dana manfaat itu banyak. Tapi tidak boleh dana itu menjadi tumpuan persoalan haji ini tidak boleh kayak gitu,” katanya.

“Kami keberatan. Kami fraksi Demokrat menolak,” tegasnya.

Komisi VIII DPR RI menyetujui penambahan anggaran pelaksanaan Haji 2022 sebesar Rp 1,5 triliun yang diajukan Kementerian Agama (Kemenag).

Kemenag menyebut, pembengkakan anggaran terjadi karena kerajaan Arab Saudi memberlakukan kebijakan untuk menaikan harga paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada musim haji 1443 H/2022 M.

Selain itu ada tambahan anggaran juga dibutuhkan untuk biaya technical landing Jemaah Embarkasi Surabaya yang harus mendarat dahulu di Bandara Soekarno Hatta. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp25.733.232.000,00.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articlePDIP: Puan Tipe Pemimpin Tak Suka Sandiwara
Next articleMPR Apresiasi Kurikulum Pendidikan Pancasila Masuk Sistem Pendidikan Nasional