Jakarta, PONTAS.ID- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda membantah kabar adanya taruna sakit terdampak debu batubara. Bantahan ini merespon berbagai rumor yang dilontarkan berbagai pihak soal kesehatan taruna selama menjalani pendidikan di sekolah tinggi milik Kementerian Perhubungan ini.
“Tidak ada taruna terinfeksi penyakit saluran pernapasan akibat polusi dari pengolahan batu bara di STIP Marunda,” kata Humas STIP Marunda, Marzuki saat ditemui PONTAS.id, Senin (24/1/2022).
Pernyataan Marzuki ini merujuk pernyataan dokter Ariyanti selaku Kanit Klinik Utama STIP Marunda, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Marzuki menambahkan, adapun keluhan taruna selama ini lebih didominasi gejala flu. “Batuk, pilek banyak penyebabnya, apakah karena batubara? belum tentu,” terang Marzuki.
Meski demikian, Marzuki tak menampik adanya dampak debu batubara. “Tapi hanya debunya saja, kalau untuk penyakit yang diderita oleh taruna belum tentu dari debu tersebut. Karena selain belum ada hasil uji lab, sebagian mereka juga hanya terkena penyakit flu,” ujar Marzuki.
Tak hanya itu, demi memastikan keabsahan informasi yang diterima terkait dampak pencemaran polusi batubara, pewarta pun menanyakan kepada salah satu sumber yang bekerja di STIP Marunda.
“Sudah bertahun-tahun saya di sini, alhamdulilah belum pernah terinfeksi penyakit saluran pernapasan dari dampak polusi batu bara itu,” tandasnya
Sebelumnya, beredar kabar bahwa taruna STIP Marundaterganggu dan mengalami gangguan pernapasan akibat pencemaran polusi dari pengolahan batu bara yang berada di sekitar kawasan kampus STIP.
Penulis: Suwarto
Editor: Yos Casa Nova F