Trenggalek, PONTAS.ID – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerima bantuan 2 oksigen konsentrator dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, bersama Komandan Korem 081 saat mengunjungi Trenggalek guna melihat perkembangan terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021).
Selain menyerahkan oksigen konsentrator, Wagub Emil mengatakan kunjungannya ke Trenggalek guna memastikan penanganan Covid-19, menyusul beredarnya sebuah video over kapasitas perawatan pasien di RSUD dr. Soedomo.
“Kita ingin melihat bagaimana sebenarnya posisi Trenggalek hari ini. Ternyata setelah kami cross check kepada rekan di Pemkab, kenyataannya antigen sudah digencarkan selama ini,” tutur Emil.
Ia berharap, oksigen konsentrator yang diserahkan ini dapat membantu percepatan terhadap penanganan pasien terkonfirmasi covid-19.
Menurut Wagub Emil, situasi penyebaran Covid-19 yang dipantau disini ini adalah kapasitas respon yang ada di Trenggalek. “Angka tracingnya memang masih relatif kurang, tetapi sekali lagi ini karena bukannya tidak dilakukan tetapi ada kendala dalam pengisian sistem yang disebut dengan SILACAK,” jelasnya.
Menurut data dari tanggal 29 Juli terjadi peningkatan upaya tracing. Tapi, kata Emil, pihaknya ingin memastikan apakah hal ini sudah mencerminkan kerja keras dari Dandim, Wakapolres dan Forkopimda yang menerjunkan Bhabinsa Bhabinkamtibmas untuk menginput data.
Pria yang pernah menjabat Bupati Trenggalek ini menyebut satu kontak erat idealnya 15, tapi target terakhir di rapat Menko Marves itu hanya 8.
Namun pada kenyataanya memang ada resistensi dari masyarakat untuk di tracing. Hal Ini yang akan diatasi segera, salah satunya yang paling prioritas di Trenggalek, minimal penghuni dalam satu rumah sudah melakukan antigen.
“Jadi kalau disini serumah ada 4-5 orang, ya semuanya di cek antigen, dan jangan keluar rumah dulu meskipun antigennya negatif karena ada jeda waktu,” jelasnya.
Wagub akan terus pantau data yang ada, juga direncanakan pihak Pemkab akan memberikan data pembanding versi Pemkab. Sehingga, memudahkan untuk menentukan analisa mengenai situasi perkembangan Covid-19 saat ini.
“Yang paling urgen adalah memastikan rumah sakit dr. Soedomo siap menampung. Saat ini situasi tengah dicermati, dikhawatirkan berkaitan dengan keterbatasan kapasitas rawat,” jelas Wagub.
Diketahuinya, lonjakan yang terjadi tersebut disebabkan karena di beberapa rujukan dari rumah sakit darurat covid yang tidak sanggup menghandle pasien, yang kemungkinan terdapat keterbatasan oksigen sehingga harus dialihkan ke rumah sakit dr. Soedomo.
“Inilah sebabnya kita tadi sepakat mengupayakan membeli oxymeter sebanyak banyaknya, targetnya 20 sampai 50 oxymeter akan dibawah komando dari Forkopimda bisa dibantu memastikan jangan sampai ada warga yang tidak tahu ada saturasi dia di hari ke berapa. Karena bisa saja hipoxianya tidak terasa,” ujarnya.
Wagub mengapresiasi langkah Bupati karena kondisi Trenggalek sudah memperbanyak rumah sakit darurat yang terdesentralisasi. “Tinggal bagaimana kita mendorong masyarakat supaya memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara mengaku bantuan yang diberikan akan segera dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 di Trenggalek.
Wabup Syah menyebut situasi perkembangan kasus hingga saat ini mulai membaik. Upaya menekan penyebaran dan penanganan secara cepat diharapkan dapat menekan laju Covid-19 di Trenggalek.
“Alhamdulilah dengan perhatian dari Pak Wagub juga dari Danrem kami sangat bersyukur dan tadi kita juga dibawakan oksigen konsentrator dari Pak Wagub. Kita segera merealisasikan oksimeter yang harus kita bagi di bawah untuk memastikan para pasien covid mendapatkan yang terbaik,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Trenggalek ini menambahkan, bahwa data sudah sesuai dengan apa yang disampaikan Wagub.
“Kebijakan yang diambil oleh Forkopimda agar kita bisa bekerja memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya.
Penulis: Saelan
Editor: Fajar Virgyawan Cahya