Banjarmasin, PONTAS.ID – Warga kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengamankan seorang pria berinisial AN. Pengantar ketupat ini diamankan atas dugaan menyebarkan selebaran hoaks proyek fiktif pembangunan makam Datu Kampayan senilai Rp.80 miliar terkait Pilkada Kalsel.
Saat diamankan, kepada warga, AN mengaku mendapat uang bensin Rp.400 ribu dan selebaran hoaks proyek makam Datu Kelampayan sebanyak 1 rim dari Asryad pada Kamis malam (4/6/2021).
AN kemudian menyebarkannya di masjid, pasar dan perumahan pada Jumat (5/6/2021) pagi.
“Saya memang menyebarkan selebaran seperti yang terekam di CCTV. Saya dibayar Rp.400 ribu oleh Arsyad untuk menyebarkan sebanyak 1 rim. Dia teman saya sejak bujangan, dan yang saya tahu dia timnya Denny Indrayana,” kata AN saai diserahkan warga ke Poltabes Banjarmasin, Minggu (6/6/2021).
Maling Teriak Maling
Pengakuan AN ini pun dinilai mementahkan pernyataan, Sekretaris Gerindra Kalsel, Ilham Nor, yang juga tim pemenangan Denny Indrayana, bahwa tim H2D yang didukungnya tidak pernah menyebar selebaran hoaks proyek fiktif makam Datu Kelampayan.
“H2D tidak pernah terfikirkan untuk menyebar hal-hal yang berbau fitnah,” tegas Ilham seperti diikutip dua media siber yang belakangan diketahui ternyata belum terverifikasi di Dewan Pers.
Ilham bahkan berargumen bahwa menebar hoaks justru akan menurunkan elektabilitas Denny-Defri (H2D). Ilham pun segera balik menuding bahwa pesaingnya salam pemungutan suara ulanh di Pilkada Kalsel, yakni pasangan yang berjulikan Birinmu lah pembuat dan penyebar selebaran hoaks tersebut.
“Logikanya tidak mungkin orang sengaja melakukan gol bunuh diri. Artinya kejadian itu memang sengaja diciptakan oleh lawan politik (BirinMu). Padahal kami tidak tahu apa-apa. Pola seperti ini sangat mudah ditebak dan sangat disayangkan dimainkan menjelang PSU,” kata Ilham.
Sebagai informasi, pada Jumat (4/6/2021) petang, setelah selebaran berhamburan di jalanan sejak pagi di berbagai sudut wilayah PSU, Safrudin warga Banjarmasin kemudian melaporkam hal ini ke Bawaslu Kalsel dan ke Polda Kalsel terkait kampanye hita yang menyerang pasangan BirinMu.
“Saya meminta Bawaslu dan Polda agar menghentikan ulah para penyebar hoaks dan fitnah yang membuat masyrakat resah menjelang PSU Pilgub Kalsel pada Rabu 9 Juni,” kata Safrudin.
Penulis: M. Apriani
Editor: Pahala Simanjuntak